PILIH PINTU YANG BERBEDA

Career / 31 July 2007

Kalangan Sendiri

PILIH PINTU YANG BERBEDA

albert Official Writer
7722
Jika anda merasa belum puas dengan apa yang telah anda capai selama ini, pikirkanlah cara lain untuk memutar haluan ...

Kisah ini mengenai seorang Manajer berusia separoh baya, yang saat itu sedang pusing memikirkan hutang-hutang yang harus dilunasinya. Karena itulah dia memutuskan untuk menghubungi seorang konsultan ahli keuangan dan memakai jasanya untuk menyelesaikan kasus yang sedang dihadapinya ini.

Untuk itu, sang Manajer membuat janji untuk bertemu dengan sang penasehat keuangan tadi di kantor si penasehat keuangan, di sebuah gedung perkantoran yang mewah di Park Avenue.

Pada hari yang telah ditentukan, sang Manajer memasuki ruang tunggu kantor penasehat keuangan. Anehnya, pada waktu memasuki ruangan itu ia tidak disambut seorang resepsionis seperti pada umumnya. Dihadapannya malahan ada dua buah pintu. Di depan pintu pertama tertulis: Bekerja Untuk Orang Lain, sedangkan di pintu yang kedua tertulis: Bekerja Independen

Iapun memasuki pintu yang bertuliskan. Bekerja untuk orang Lain. Tetapi, ketika ia memasuki ruangan tersebut, sekali lagi ia dihadapkan pada dua buah pintu. Yang satu bertuliskan: Berpenghasilan kurang dari $40.000/tahun, dan yang kedua bertuliskan: Berpenghasilan lebih dari $40.000/tahun.

Menyadari penghasilannya kurang dari $40.000, ia pun memasuki pintu yang bertuliskan Berpenghasilan kurang dari $40.000/tahun. Disini, ia dihadapkan kembali pada dua buah pintu. Di pintu sebelah kiri tertulis: Menabung lebih dari $2.000 /tahun sedangkan di pintu sebelah kanan tertulis: Menabung kurang dari $2.000/tahun

Berhubung si Manajer hanya memiliki tabungan tidak lebih dari $1.000, ia pun memasuki pintu yang sebelah kanan tadi. Tetapi, ketika ia memasuki pintu tersebut, ternyata ia malah kembali lagi ke Park Avenue !

PINTU YANG SAMA AKAN MEMBAWA ANDA KEPADA HASIL YANG SAMA PULA !

Manajer di dalam cerita tadi jelas tidak akan pernah bisa keluar dari masalahnya, selama ia enggan mencoba masuk melalui pintu lainnya. Pelajaran moral yang bisa kita peroleh dari cerita tersebut adalah, bahwa pada kenyataannya memang kebanyakan orang bersikap dan bertindak seperti manajer tadi. Kebanyakan orang selalu memilih untuk memasuki pintu kehidupan yang nantinya justru akan membawa mereka ke titik dari mana mereka memulai sebelumnya.

Karena itu, satu-satunya cara agar ia bisa memperoleh hasil yang berbeda adalah dengan bertekad untuk mencoba memasuki pintu yang berbeda pula.

Sebagaimana sering dinasehatkan oleh para orang sukses, Jika anda terus saja melakukan hal-hal yang selama ini anda biasa lakukan, maka anda juga akan terus mendapatkan hasil yang sama dengan yang selama ini anda dapatkan.

 

Sumber : Sumber: www.lppm.ac.id
Halaman :
1

Ikuti Kami