Pengawet Makanan, Adakah Yang Aman?

Spirituality / 28 July 2007

Kalangan Sendiri

Pengawet Makanan, Adakah Yang Aman?

Fifi Official Writer
23240

 Saat ini banyak sekali jenis pengawet makanan yang digunakan pada produk-produk yang kita konsumsi setiap hari. Bagaimanakan caranya agar kita dapat memilih makanan yang aman dari pengaruh berbahaya bahan pengawet?

 

Jadilah Konsumen Cerdas

Jangan sampai lengah saat membeli bahan makanan. Sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

- Teliti komposisi gizi apa saja yang terkandung dalam bahan pangan yang tercantum pada labelnya.

- Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, atau es krim berwarna terlalu mencolok kemungkinan ditambahi zat pewarna. Demikian juga dengan daging sapi olahan yang warnanya semerah daging segarnya.

- Coba cicipi. Biasanya, lidah kita cukup jeli membedakan yang aman dan tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, sangat gurih, dan membuat lidah "tersengat".

- Perhatikan juga kualitas makanan, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.

- Baui aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.

- Ingat, kriteria "aman" itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat yang lainnya. Bisa saja pada orang tertentu bahan pengawet ini mungkin menimbulkan reaksi alergi.

- Perhatikan, apakah maknan tersebut telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Dinas Kesehatan yang bisa dilihat dari label kemasannya.

 

Perlu Diwaspadai

Ada produk yang sengaja ditambahkan formalin sebagai pengawetnya. Untuk memastikan kandungan formalin, perlu uji laboratorium. Tapi, secara umum, ciri khas makanan berformalin yaitu tidak akan dikerumuni lalat, ditambah dengan ciri-ciri sebagai berikut:

- Tahu: bentuk bagus, kenyal, tak mudah hancur, awet, dan tak mudah busuk

- Mi basah: Warnanya menyala dan mengilat. Awet dan tak mudah basi.

- Ayam potong: warnanya putih bersih, awet, dan tidak mudah busuk.

- Ikan basah: kulitnya putih bersih, kenyal, insangnya merah tua, bukan merah segar, awet dan tak mudah busuk.

- Ikan asin: tidak rusak sampai 1 bulan jika disimpan dalam suhu ruang, permukaan bersih dan cerah, dan tak berbau ikan asin.

- Bakso: bentuknya bagus, terasa kenyal saat digigit. Permukaannya mulus, bagian dalam daging kesat dan garing.

 

Pengawet Alami

Sebetulnya, makanan bisa tahan lama tanpa pengawet, asalkan...

Diberi garam

Pengawet alami ini sudah dipakai sejak berabad-abad lalu. Larutan garam diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri pembusuk.

Disimpan di suhu rendah

Penyimpanan di bawah suhu nol derajat Celsius bisa memperlambat reaksi metabolisme dan mencegah perkembangbiakan mikroorganisme yang bisa merusak makanan.

Dikeringkan

Makin tinggi kadar air dalam makanan, makin cepat makanan tersebut rusak. Denagn dikeringkan, kadar air dalam makanan dapat diminimalkan dan mikroorganisme perusak tidak bisa berkembang biak.   

Sumber : fmn
Halaman :
1

Ikuti Kami