Padahal, pola makan yang melebihi asupan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh ujung-ujungnya hanya akan menyebabkan terjadinya timbunan lemak dalam tubuh. Padahal, jumlah lemak sendiri jangan sampai melebihi 20 persen dari asupan kalori yang dibutuhkan secara keseluruhan.
Hal lain yang terkait dengan pola makan yang kurang baik adalah kebiasaan menyantap makanan berat yang banyak mengandung lemak serta karbohidrat di ujung hari (menjelang petang atau malam). Hal tersebut, tentu kurang baik. Sebagaimana diketahui, metabolisme pembakaran lemak dalam tubuh dimulai di pagi hari dan melambat menjelang siang, petang serta malam hari. Dengan melambatnya metabolisme tersebut, maka semakin sedikitlah jumlah lemak yang dibakar tubuh.
Disisi lain, menyantap makanan yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat di malam hari bisa mencegah keluarnya sejumlah hormon vital. Akibat lainnya adalah mendorong terjadinya penumpukan lemak pada saat tidur. Bila ini terus terjadi setiap malam, misalnya, bisa dipastikan lambat namun pasti perut pun membuncit dan tubuh makin subur.
Hal lainnya yang juga merupakan kebiasaan yang kurang bagus adalah kurang banyaknya mengonsumsi air. Padahal, metabolisme tubuh sangat membutuhkan air untuk membakar lemak. Dengan demikian, bila anda kurang mengonsumsi air, maka ini menjadikan jumlah lemak yang dibakar tubuh menjadi lebih sedikit. Semakin sedikit lemak yang dibakar, maka akan semakin besar pula kemungkinan seseorang mengalami kegemukan.
Sumber : prp