I love You

Parenting / 6 July 2007

Kalangan Sendiri

I love You

prisca Official Writer
10185

Ketika hari Ibu tiba atau mungkin hari Valentine, biasanya anak-anak akan mendapat tugas dari gurunya untuk membuat kartu ucapan yang mengekspresikan cinta mereka pada orang tua. Kebanyakan mereka akan menggambar hati di atas kartu dan memberikannya pada ibu atau ayah tercinta.

Pada dasarnya anak-anak tidak malu untuk menunjukkan cinta terutama ketika masih balita. Mereka tidak akan segan untuk memeluk atau mencium ayah-ibu atau kakek-neneknya sebagai ekspresi cinta mereka.

Tetapi ketika usia mereka bertambah, seringkali mereka berubah menjadi kikuk dan malu mengekspresikan cinta mereka kepada anggota keluarga. Semakin besar mereka akan menghindari kontak fisik. Jadi jangan tersinggung kalau mereka secara refleks menghindar ketika Anda berusaha memeluknya.

Dibutuhkan usaha dari para orang tua untuk mengenali tanda cinta dari mereka. Tapi kalau Anda jeli, sebenarnya banyak bentuk dan bahasa cinta yang disampaikan si kecil pada Anda. Misalnya, mereka bertanya apakah Anda baik-baik saja, ketika wajah Anda kusut sepulang kerja. Itu adalah ekspresi cinta. Jangan kaget bila si sulung yang beranjak remaja menawarkan membuatkan kopi atau teh, atau meminta ayahnya segera menelpon setelah sampai di luar kota untuk tugas kantor. Ia sedang menunjukkan cinta. Pasti Anda bisa mengingat 'perhatian-perhatian' kecil lain yang mereka tunjukkan.

Orang tua terkadang hanya merasakan cinta satu arah. Anda merasa mencintai begitu besar dan sering tidak mendapat balasan sama. Sebenarnya yang terpenting adalah tetap mencintai. Bahkan jika si sulung mulai sulit diatur dan melawan perintah Anda. Jangan terpancing untuk membalas kata-katanya dengan perkataan yang akan membuatnya merasa tidak berarti, semisal, "Mama menyesal punya anak nakal seperti kamu". Sebaiknya sampaikan bahwa Anda memahami kemarahannya.

Terbiasa untuk mengucapkan, "I love you", kepada anak-anak atau suami, terkadang membuat kata tersebut kehilangan makna. Meski demikian, teruslah mengucapkan kata tersebut dan menunjukkannya pada anak-anak, tak peduli berapa pun usianya. Hanya saja, lihat-lihat tempat dan waktunya. Jangan di depan teman-temannya, misalnya.

Sebagai orang dewasa, tentu kita tidak kesulitan untuk menunjukkan rasa cinta kepada si kecil, tetapi setelah mereka beranjak remaja dan asik dengan dunianya, tanpa disadari kita jadi kurang menunjukkan perhatian. Terutama setelah mereka mulai merasa malu bila orang tuanya mengatakan rasa sayangnya.

Pahamilah bahwa bentuk perhatian dan kasih sayang yang mereka butuhkan bukan lagi pelukan atau ciuman. Jika Anda merasa tidak puas jika belum menyampaikan rasa cinta Anda, sampaikan di malam hari ketika ia berbaring di kamarnya dan berpura-pura tidur. Cium keningnya sambil berucap, "I love you." (An)

Halaman :
1

Ikuti Kami