Film Review / 1 October 2006

Kalangan Sendiri

"The Guardians", Kisah Pahlawan Tak Dikenal

Tammy Official Writer
6248

"Agar orang lain dapat hidup," demikian motto dari para Penjaga Pantai (Coast Guard) AS, yang kisahnya dapat dinikmati dalam film terbaru sutradara Andrew Davis, "The Guardians". Dibintangi bintang peraih Oscar, Kevin Costner dan aktor muda Ashton Kutcher, "The Guardians" menceritakan kisah dari pahlawan 'tak dikenal' di lautan, para perenang penyelamat dari US Coast Guard yang bertugas untuk penyelamatan di kondisi ekstrem, badai atau topan.

Setiap tahunnya Coast Guard diperkirakan menyelamatkan 5 ribu nyawa dan peralatan senilai 2,5 miliar dolar AS dan selama musim topan Katrina pada tahun 2005, sebanyak 33.520 nyawa diselamatkan oleh para Coast Guard tersebut. Dengan dukungan penuh dari pasukan Coast Guard asli, "The Guardians" memfokuskan cerita kepada dua orang perenang penyelamat yang berbeda generasi, Ben Randall (Kevin Costner) dan Jake Fischer (Ashton Kutcher).

Sebagai seorang legenda hidup, Randall lebih mengutamakan pekerjaannya menyelamatkan orang daripada menyelamatkan perkawinannya, hingga pada titik sang istri meminta cerai. Dalam sebuah misi sulit, Randall dan timnya bernasib sial dan menyebabkan tewasnya para anggota tim. Sebagai satu-satunya orang yang tersisa, Randall diminta untuk mengundurkan diri sebagai perenang penyelamat dan diminta untuk mengajar di Sekolah "A", tempat para perenang penyelamat dipilih dan dilatih.
Di sekolah tersebut Randall bertemu Jake, seorang perenang tangguh yang sombong. Meskipun memegang beasiswa renang di universitas mana pun, niat Jake menjadi perenang penyelamat yang tidak 'glamour' membuat para pelatihnya heran, termasuk Randall. Konflik pun meruncing antara kedua orang tersebut, seorang perenang tua yang hampir pensiun dan seorang perenang muda yang merasa sangat yakin dengan kemampuannya.

Kesulitan menurunkan pengetahuannya dialami Randall karena Jake selalu membuat ulah di kamp, hanya bakat renangnya saja yang membuat Coast Guard tidak mengusir Jake, satu hal yang lazim dilakukan sehingga rata-rata tinggal 50 persen saja yang lulus ujian. Puncaknya adalah ketika Jake dan temannya Hodge dipenjara karena berantam dengan beberapa marinir di bar, namun bukannya memecat Jake, Randall malah membongkar rahasia masa lalu Jake yang membuatnya menjadi seseorang yang sulit diatur. Seperti Randall, Jake adalah satu-satunya orang yang selamat dalam sebuah kecelakaan yang menewaskan rekan-rekan tim renangnya. Randall kemudian bersahabat dengan Jake yang akhirnya berhasil mengendalikan egonya, dan menemukan motivasi sesungguhnya untuk menjadi seorang perenang penyelamat di Coast Guard.

Pembuatan film sepanjang hampir tiga jam itu dilakukan kebanyakan di sebuah tangki air raksasa, bukan di laut lepas seperti yang seharusnya dilakukan. Namun meskipun menggunakan cukup banyak efek visual, ketegangan aksi para perenang penyelamat itu masih dapat dinikmati, sebagian karena "The Guardians" menggunakan stuntman para anggota Coast Guard sesungguhnya dan peralatan asli milik Coast Guard. Dengan terlibatnya anggota Coast Guard baik sebagai pemain maupun penasihat film tersebut, maka "The Guardians" dapat menjadi sebuah film yang paling menggambarkan kehidupan para penyelamat di lautan itu sesungguhnya.

Sejak didirikan 20 tahun lalu, Coast Guard menjadi salah satu program yang disegani di militer AS, dan juga dihormati sebagai satu-satunya program yang membuka keanggotaan yang 'buta gender', pria dan wanita dapat mendaftar asal lolos ujian fisik. Ide film tersebut menurut penulis naskah Ron L. Brinkerhoff disebabkan karena ia ingin menulis tentang kisah kepahlawanan sejati, namun dari sudut pandang baru. "Polisi dan pemadam kebakaran telah banyak difilmkan, tapi kehidupan para perenang penyelamat ini belum pernah ditampilkan di layar lebar," katanya. "Satu hal yang paling menarik perhatian saya adalah Coast Guard merupakan satu-satunya cabang di militer yang mandatnya adalah untuk menyelamatkan nyawa, bukan menghilangkannya," ujarnya menambahkan.

 

Halaman :
1

Ikuti Kami