Tentang Kesetiaan

Marriage / 17 December 2005

Kalangan Sendiri

Tentang Kesetiaan

Fifi Official Writer
5887
  • Tidak ada satu orang pun yang bangun di pagi hari dan tiba-tiba menjadi seorang yang tidak setia.

  • Ketidaksetiaan dimulai dari hati dan pikiran. Ketika seseorang benar-benar telah tertangkap basah melakukan perzinahan, dia telah mengikuti naluri yang telah terlebih dulu berkembang dalam mental dan emosionalnya.

  • Pornografi adalah satu perselingkuhan terbesar yang terjadi di pikiran. Dalam waktu hanya beberapa jam saja, pronografi dapat mengahancurkan kesetiaan pernikahan yang telah dibangun bertahun-tahun lamanya.

  • Jika tidak berhati-hati, hubungan kerja atau pertemanan yang terlalu dekat antara wanita dan laki-laki dapat berkembang menjadi sebuah perselingkuhan secara emosional.

  • Kesetiaan pernikahan dimulai lama dan jauh sebelum pernikahan dimulai:

-Itu dimulai sebagai janji yang kita buat dalam diri kita sendiri-untuk menjadi seorang pribadi yang setia-bahkan sebelum bayangan pernikahan ada dikepala kita.

-Itu adalah janji terucap yang kita beri pada calon istri atau suami kita, dan yang harus ditepati.

-Itu adalah janji pernikahan didepan Tuhan dan saksi yang dibawa sampai maut memisahkan.

  • Kesetiaan pernikahan adalah komitmen setiap hari untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga.

  • Kesetiaan pernikahan dapat dikuatkan jika komunikasi dengan pasangan selalu dijaga agar terjalin dengan indah, jika kita saling mendengarkan dengan pasangan, dan jika kita selalu berusaha memberi yang terbaik pada pasangan. Kesetiaan juga dapat dikuatkan jika ada batasan yang ditetapkan tentang media apa yang dikonsumsi kedua belah pihak dan batasan pergaulan dengan dunia luar.

  • Kesetiaan dalam pernikahan dapat menjadi lemah ketika kita memandang rendah pasangan kita, mengurangi waktu kita dengan pasangan, dan memfokuskan diri pada kepentingan diri sendiri. Kesetiaan juga berkurang saat muncul bayangan orang lain untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan yang terpendam.

• Kesetiaan pernikahan memproduksi penghargaan yang kekal. Sebaliknya, ketidaksetiaan menimbulkan derita dan perasaan tak tenang yang berkepanjangan.
Halaman :
1

Ikuti Kami