Usaha Dalam Sebuah Hubungan

Sebuah hubungan yang bagus adalah hasil dari kerja keras atau usaha dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kemenangan yang hebat hanya terjadi setelah peperangan yang hebat.

Dalam Amsal 27:17 dikatakan, "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya". Usaha untuk memelihara dan mengembangkan suatu hubungan adalah dengan terus mengubah diri sendiri ke arah yang lebih baik. Prinsipnya, jika anda tidak berhenti untuk menyerah, maka anda akan berhasil suatu hari nanti. Suatu hal yang hebat selalu membutuhkan usaha untuk mencapai dan mempertahankannya, serta membutuhkan ketekunan. Kita semua mempunyai harapan, dah harapan membuat kita terus hidup. Bagaimanapun juga, tetap ada kemungkinan untuk mengalami rasa kecewa, namun kekecewaan bukan berarti kegagalan. Tetaplah mempunyai hati yang penuh pengharapan!

Apa yang terjadi jika harapan tidak tercapai? Kekecewaan. Maka kita harus tahu bagaimana cara menghadapinya, sehingga kita mampu mengatasi perasaan negatif dan tuduhan-tuduhan yang berasal dari iblis. Banyak orang merendahkan harapan-harapan mereka untuk mengantisipasi rasa kecewa, tapi ini bukanlah cara yang benar. Ketika anda merendahkan harapan anda, anda akan berakhir dengan menjalani hidup yang datar, hanya sekedar bernafas dan bertahan, bukannya benar-benar hidup. Jangan turunkan harapan anda, namun buatlah harapan yang lebih besar! Belajarlah untuk bermimpi, itu akan meningkatkan harapan anda. Jangan puas dengan apapun selain yang terbaik.

Salah satu cara untuk berurusan dengan kekecewaan adalah melalui komunikasi:

Jangan menunjuk dengan jari atau menuduh
Ini adalah senjata yang terburuk karena akan membangun tembok yang semakin tinggi antara anda dan pasangan anda. Anda dan pasangan anda tidak lagi akan bergerak mendekat, tapi akan berhenti bergerak ke arah satu sama lain.
Jangan menghakimi hati orang lain
Anda harus memisahkan tingkah laku seseorang dari orang itu sendiri. Orang itu tidak buruk. Ada perbedaan antara perilaku mereka dan hati mereka. Percayailah hati.

Jika anda mengalami situasi dimana anda harus berkonfrontasi secara langsung dengan pasangan, maka lakukanlah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

* Waktu yang tepat: Jangan berkonfrontasi saat anda berdua sedang berada di puncak emosi. Pilihlah waktu yang tepat, tanyakanlah pada pasangan anda apakah ini saat yang tepat untuk membicarakan suatu hal bersama atau tidak. Dan siapkan hati.
* Beri pujian: Pujilah pasangan anda terlebih dahulu, jangan langsung memulai dengan semua konfrontasi anda. Bangunlah pasangan anda terlebih dahulu.
* Nyatakan hal yang sesungguhnya terjadi, bukan menuduh dan menghakimi.
* Katakan bagaimana perasaan anda
* Nyatakan bahwa anda mempercayai hati pasangan anda
* Beri pasangan anda saran atau tanggapan atas jawabannya
* "Terima kasih", salah satu tanggapan yang paling penting: Tidak ada sanggahan, jangan berusaha membela diri anda, karena akan mendorong pasangan anda untuk menjauh.

Pada saat berkonfrontasi, ingatlah bahwa tujuan anda dan pasangan adalah untuk mencari jalan keluar bagi kepentingan anda bersama sebagai satu kesatuan keluarga.

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles