Rahasia Seorang Ayah

Parenting / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Rahasia Seorang Ayah

Fifi Official Writer
3313
Para ayah mempunyai rahasia yang tersembunyi tentang peran mereka sebagai orang tua. Menjadi seorang ayah sering membingungkan dan tak jarang terasa menakutkan. Bill Cosby pernah menulis, "Jika Tuhan bermasalah dalam menangani anak-anakNya, apa yang membuat anda berpikir hal itu adalah hal yang mudah?" Dalam hal ini Cosby merujuk kepada Adam dan Hawa, serta ketidaktaatan mereka di taman Eden. Seringkali juga, tantangan datang saat anak-anak berpikir bahwa ayah mereka tidak hidup di dunia nyata atau tidak bisa berpikir jernih.

Kebanyakan pria ingin mencapai kesuksesan seperti ayah mereka. Mereka berpikir serius tentang peran tersebut. Walaupun mungkin mereka tidak mengakuinya, mereka berminat pada hal-hal yang akan meningkatkan efektivitas mereka sebagai seorang ayah. Para ayah menjadi pahlawan bagi anak-anak mereka. Hal ini memang membutuhkan banyak usaha, kesabaran, dan cinta, tapi bukan mustahil. Berikut ini beberapa saran yang akan membantu anda "memerangi" persepsi yang salah dari para ayah dalam generasi anda dengan melakukan hal-hal yang benar terhadap anak-anak anda.

Kebersamaan
Beberapa hal terlihat sama pentingnya dengan kehadiran anda di tengah anak-anak. Para ayah sering membuat banyak alasan, ada pekerjaan, ada proyek penting, dan lain-lain. Dua puluh tahun dari sekarang anak anda tidak akan memperdulikan hal-hal tersebut dan juga anda. Anda akan heran dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan hubungan anda dan mereka. Anak-anak anda membutuhkan anda, hadirlah di tengah mereka.

Belajar Memberi Semangat
Secara alamiah, orang tua biasanya mengatakan hal-hal yang negatif. Kata-kata yang paling sering diucapkan adalah "tidak boleh" dan "tidak bisa". Itu memang membantu melindungi anak-anak dari bahaya dan terkadang membantu mereka mengerti tidak baik menghabiskan setoples selai coklat dalam sekali makan. Tapi anak-anak perlu mengetahui apa yang dapat mereka lakukan. Teguhkan kemampuan mereka dengan memberitahu dan memuji mereka saat mereka melakukan sesuatu yang baik. Pujian dan semangat dari anda akan membuatnya semakin termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.

Akui Kesalahan Anda
Jika anda tidak mau mengakui kesalahan anda, itu sama artinya anda mengabaikan mereka. Akui kesalahan anda dan jadilah pria sejati untuk meminta maaf. Tindakan ini akan membuat anda lebih peka tentang bagaimana anda menangani kesalahan anak-anak anda, juga akan mempermudah mereka untuk memaafkan anda saat anda memerlukannya.

Tunjukkan Anda Bisa Dipercaya
Kepercayaan datang dalam 2 cara. Pertama dengan dapat diandalkan dan konsistensi, atau dengan sebuah pemberian. Anak-anak perlu mempelajari keduanya. Tunjukkan pada anak-anak anda bahwa mereka bisa mempercayai anda, dapatkan kepercayaan mereka, dan ajarkan mereka juga untuk bisa dipercaya. Bagaimanapun juga, akan datang waktunya dimana anda menterjemahkan kepercayaan dalam bentuk suatu pemberian. Saat anda melakukannya, anda akan melihat peningkatan kedewasaan anak anda.

Tunjukkan Kelembutan
Banyak ayah tumbuh dengan ide figur "macho man", kuat, keras, dan sibuk. Itu baik jika anda adalah seorang aktor dalam film koboy Clint Eastwood, namun sama sekali tidak berhasil dalam berhubungan dengan anak-anak anda. Anak-anak perlu melihat ayah mereka yang bisa tersentuh oleh beberapa hal, mempunyai emosi, dan bukan hanya emosi kemarahan saja. Anak-anak membutuhkan pelukan dan ciuman dari ayah mereka. Banyak remaja yang tumbuh dengan kesedihan yang terselubung karena tidak pernah mendengar ayah mereka mengatakan, "Aku mencintaimu," atau merasakan pelukan yang penuh kasih dari lengan ayah mereka.

Cintai Istri Anda
Sumber terbaik untuk memberikan gambaran tentang sebuah pernikahan adalah dari orang tua. Hargai ibu dari anak-anak anda, bersikap lembutlah terhadapnya. Mintalah anak-anak anda untuk menghormati dia sebagaimana anda menghormatinya. Respon dan sikap anda kepada istri anda mengembangkan rasa aman dalam diri anak-anak anda. Berilah contoh kepada mereka tentang hubungan yang penuh kasih dalam pernikahan.

Hormati Otoritas Di Atas Anda
Kebanyakan ayah selalu ingin mengisi peran sebagai otoritas tertinggi. Bagaimanapun juga, jika anda ingin anak-anak anda menghormati otoritas di atas mereka, mereka harus melihatnya terlebih dahulu dalam diri anda. Tunjukkan rasa hormat anda kepada Tuhan, gereja, pemerintah, dan atasan anda. Tunjukkan rasa hormat juga kepada orang tua anda, jika mereka masih hidup, atau ceritakan tentang mereka dengan cara yang menunjukkan rasa hormat anda walaupun mereka tidak bersama anda. Teladan dari anda akan membentuk dan mempertahankan satu karakter yang sama dalam pikiran anak anda.

Jadilah Seorang Kristen Sejati
Pimpinlah anak-anak anda untuk bertumbuh secara spiritual, tanamkan nilai-nilai spiritual dalam hati mereka. Ajarkan mereka untuk mengenalNya dan gereja. Tunjukkan pada mereka bahwa hal ini penting. Anda dapat membicarakan tentang kematian dan hal-hal yang abadi, namun ilustrasikan seberapa pentingnya area ini dengan hidup anda sendiri. Tuhan akan menjadi penting bagi anak-anak saat Tuhan juga penting bagi ayah mereka.

Ajarkan Alkitab Pada Anak Anda
Biasanya para ayah menghabiskan banyak uang pendidikan agar anak mereka mendapat pekerjaan yang bagus, tapi mereka sering menghabiskan sedikit sekali waktu untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang hidup. Alkitab akan membantu anak-anak anda mengetahui bagaimana gaya hidup yang benar, dan anda seharusnya menjadi pelatih utamanya. Satu hal yang mudah dilakukan misalnya dengan membeli alkitab untuk anak-anak dan membacakannya kepada anak anda setiap sebelum tidur saat mereka masih kecil. Seiring pertumbuhan mereka, anda dapat menyesuaikan dengan cerita-cerita Alkitab yang lebih dewasa juga, sampai anda benar-benar bisa membaca Alkitab bersama mereka, atau mendiskusikan apa yang telah mereka baca dari Alkitab mereka sendiri.

Tertawalah
Terlalu banyak waktu untuk menjadi serius. Anak-anak anda perlu mengetahui bahwa anda juga bisa tertawa dan bersenang-senang. Tertawakan lelucon, kesalahan-kesalahan, dan diri anda sendiri. Biarkan sesuatu terjadi karena tawa anda dibandingkan karena wajah masam anda. Anak-anak anda akan berpikir anda adalah orang yang menyenangkan untuk diajak dalam kebersamaan mereka, dan pasti anda menyukainya bukan?

Pesan terakhir untuk anda, para ayah. Jangan membuat anak anda marah dan memberontak dengan cara anda yang otoriter dalam memperlakukan mereka. Lebih baik mendidik mereka dengan disiplin dan instruksi yang sesuai dengan FirmanNya (Efesus 6:4).
Halaman :
1

Ikuti Kami