Lindungi Anak Anda Dari Predator

Parenting / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Lindungi Anak Anda Dari Predator

Fifi Official Writer
3505
Suatu kehormatan untuk dapat memiliki dan mencintai seorang anak. Tidak ada yang lebih baik dalam melakukannya selain anda sebagai orang tua. Kebahagian dan keselamatan anak pasti menjadi bagian terpenting dalam komitmen hidup anda. Tetapi hari-hari ini, komunitas tempat anda tinggal terasa makin tak aman. Hampir setiap hari berita-berita kriminal di televisi anda menayangkan kejahatan orang dewasa terhadap anak. Penculikan, pembunuhan, pemerkosaan dan berita sadistik lainnya membunyikan alarm waspada bagi setiap orang tua, termasuk anda tentunya.

Fakta mengungkapkan, para predator pelaku kejahatan terhadap anak bisa berasal dari manapun, sampai ke wilayah yang menurut anda paling aman! Lingkungan rumah, sekolah, tempat ibadah, bahkan lingkungan keluarga.

Karena itu, satu-satunya jalan ialah memberikan perhatian dan pendidikan penuh terhadap anak anda dirumah seefektif mungkin. Pengenalan akan Tuhan menjadi hal pertama dan utama yang harus anda tanamkan. Kemudian jadikan rumah anda surga bagi anak-anak anda, sehingga mereka dapat berkomunikasi secara terbuka tentang apapun. Anda tidak perlu hidup penuh kekuatiran setiap hari, jika anda sudah membekali diri dan anak-anak anda dengan pengetahuan yang cukup untuk berjaga-jaga bahkan sejak mereka lahir. Ingatlah, kejahatan terjadi hanya jika ada kesempatan.

Usia anak anda 0-4 tahun
Ciptakan suasana rumah senyaman mungkin. Tempat beristirahat, santai dan bercanda bersama keluarga. Saat-saat awal sangat penting untuk menumbuhkan rasa aman bagi anak, agar mereka merasa paling dekat hanya dengan orangtua dan saudara-saudaranya. Perhatikan siapa saja orang yang keluar masuk dirumah anda dan jangan pernah biarkan orang yang belum anda kenal baik untuk menjaga mereka ketika anda berhalangan. Setelah itu mulai ajarkan pada mereka untuk mengenali bagian-bagian tubuh, khususnya yang bersifat pribadi.

Usia 4-7 tahun
Pengenalan tubuh dan penghargaan diri yang tinggi menjadi bekal terkuat anak anda dalam menghadapi predator di luar sana. Bicaralah pada anak anda bahwa hanya orangtua dan mereka sendiri saja yang berhak menyentuh bagian tubuh mereka yang paling pribadi. Ajarkan mereka reaksi penolakan jika teman atau saudara membuat mereka tidak nyaman. Selanjutnya yakinkan mereka bahwa anda akan selalu ada sebagai tempat curhat mengenai apapun. Anak-anak yang terbiasa diam, menjadi korban empuk pelaku kejahatan.


Usia 7-11 tahun
Dalam usia pertumbuhan seperti ini, anak-anak anda suda mampu mengevaluasi lingkungan disekitarnya. Ajarkan mereka nilai-nilai moral yang benar sehingga mereka dapat memilah-milah teman dengan baik. Selanjutnya, tunjukkan rasa percaya anda pada mereka, bahwa mereka anak cerdas yang mampu menggunakan naluri jika ada gejala-gejala negatif disekitar mereka.

Usia 11-14 tahun
Ini adalah usia krusial bagi anak-anak anda. Selalu siapkan waktu anda untuk menjadi pendengar yang baik bagaimanapun situasinya. Bicarakan dengan mereka tentang segala sesuatu. Teman, musik, film, fashion, pelajaran, apapun. Tanyakan apa yang paling mereka suka dan mengapa. Didalam percakapan itu, secara lembut terus masukkan nilai-nilai yang benar pada mereka. Bagi ibu yang memiliki anak perempuan, jangan lupa pergi belanja bersama.

Usia 14-17 tahun
Tekankan pada anak-anak remaja anda mengenai batas-batas kehidupan seksual yang sehat dengan lebih terbuka. Pornografi, kehamilan, penyakit kelamin, dan lainnya penting dibahas tuntas disini. Perhatikan dengan siapa anak anda bergaul. Jangan sampai dunia luarnya menjadi sahabat baru yang dianggap lebih baik dari rumah sendiri. Tetap jalin hubungan yang menyenangkan dengan mereka, sehingga anda tetap menjadi prioritasnya untuk berpaling dalam berbagai masalah.


8 Taktik yang sering digunakan para pelaku kejahatan dan 8 tips untuk menangkalnya:

1. Taktik: Pelaku memulai percakapan, memberi pujian kepada si anak dan membawa mereka pergi dari keramaian.
Tips: Setiap anak sedini mungkin harus diajarkan untuk tidak berbicara dengan orang asing.
2. Taktik: Pelaku berpura-pura membantu si anak. Menyebrang jalan, membawakan barang, dan membawanya pergi sebelum disadari orang lain disekitarnya.
Tips: Ajarkan mereka untuk berani berteriak jika ada orang asing yang mengganggu mereka dan ajarkan juga untuk jika mungkin, melakukan segala hal sendiri tanpa merepotkan orang lain.
3. Taktik: Pelaku mengajak si anak bermain, gulat-gulatan misalnya, untuk mengambil kesempatan melakukan pelecehan seksual.
Tips: Seperti yang telah dibahas diatas, ajar si anak untuk menghormati bagian-bagian tubuh yang pribadi karena itu sama sekali bukan untuk mainan. Ajar mereka untuk segera melapor jika hal serupa terjadi.
4. Taktik: Pelaku rajin memberi si anak mainan, makanan atau apapun untuk mendapat kepercayaan mereka.
Tips: Ajarkan mereka untuk berkata "tidak, terimakasih" jika ada orang yang suka memberi secara berlebihan, terutama jika tidak mereka kenal.
5. Taktik:Pelaku memiliki profesi sebagai guru, pelatih olahraga, badut atau apapun yang memungkinkan mereka untuk selalu berdekatan dengan si anak.
Tips: Ajarkan anak-anak batasan yang jelas sejauh mana mereka dapat bergaul dengan orang-orang yang mereka kenal dan jumpai setiap hari.
6. Taktik: Pelaku menyerang dan mengancam si anak dengan kata-kata atau perbuatan.
Tips: Ajarkan mereka untuk menghindari tempat sepi jika sendirian atau hanya berdua. Selain itu, ajar mereka untuk tidak ragu berteriak minta tolong sekencang mungkin jika berhadapan dengan bahaya.
7. Taktik: Pelaku mengundang mereka kerumahnya untuk main belajar bersama atau main video games.
Tips: Biasakan anak untuk minta ijin terlebih dahulu kemanapun mereka hendak pergi.
8. Taktik: Pelaku mengumbar janji manis untuk mengajak si anak menjadi model, penyanyi, atau bintang film.
Tips: Peringatkan anak sejak awal tentang kemungkinan ini, sehingga mereka tidak langsung percaya, tetapi berdiskusi dulu dengan keluarga. Taktik ini kadang menipu sekaligus orang tua dan si anak. Karena itu, selidiki dengan benar segala sesuatu supaya anda siap jika hal seperti ini datang.
Halaman :
1

Ikuti Kami