Lima Kebutuhan Anak Dari Ibunya

Parenting / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Lima Kebutuhan Anak Dari Ibunya

Fifi Official Writer
3585
Drs. Henry Cloud dan John Townsend mengatakan ada lima hal mendasar yang setiap anak butuhkan dari ibunya.

1. Keamanan - Sewaktu masih kecil, kita mengalami dunia ini sepertinya begitu berbahaya. Kita merasa sendirian. Kita tidak memiliki kasih di dalam hati - kita dikuasai kebutuhan dan berbagai perasaan. Ini amat menyakitkan. Anda dapat melihat rasa sakit ini pada wajah bayi yang butuh untuk digendong atau pada anak-anak yang ketakutan terhadap sesuatu yang ada di imajinasinya atau pada siapa saja yang membutuhkan pengasuhan ibunya.

Keamanan ada pada seorang pribadi yang hidupnya bisa diramalkan, seorang yang stabil, dan bebas dari bahaya. Ini jenis ibu yang menciptakan dasar untuk semua tugas lain dari pengasuhan. Tanpa seorang yang seperti ini, seorang anak bisa berakhir menjadi seorang yang mudah panik atau penuh kecemasan, tidak dapat mengasihi atau punya kemampuan belajar. Konsistensi seorang ibu, kepedulian, kelembutan dan pemahaman akan kepedulian akan memberikan anak tempat yang aman untuk berpaling; sedang ibunya sendiri menjadi pribadi yang mampu mengubah dunia yang penuh bahaya ini menjadi tempat yang aman.

2. Pengasuhan - Kamus Webster memberi pengertian tentang pemeliharaan atau pengasuhan sebagai "memelihara atau memberi makan". Pemeliharaan seorang ibu adalah bahan bakar bagi jiwa anak. Ibu yang baik mencurahkan perhatian pada jiwa anak-anaknya dengan cukup banyak akan seperti cahaya matahari dan air yang penuh mineral bagi suatu tanaman. Jiwa kita akan diwarnai ketika kita diasuh dan diberi perhatian. Kita bertumbuh, berkembang dan berubah berdasar jalan yang kita desain.

Tanpa pengasuhan kita akan menjadi ‘layu'. Sindrom "kegagalan untuk berkembang" dan masalah pada anak-anak secara langsung berhubungan pada kurangnya pengasuhan. Dalam beberapa kasus, bayi yang diasuh panti asuhan bahkan meninggal akibat terjadinya pencabutan hubungan dari ibunya dan kurangnya pengasuhan. Kita diciptakan dengan kebutuhan yang semakin dalam bahkan melebihi kebutuhan tubuh kita terhadap makanan. Kita perlu kebutuhan non fisik dan spiritual dari suatu hubungan untuk bisa hidup di dunia ini.

3. Kepercayaan Mendasar - Kepercayaan mendasar adalah kemampuan untuk menginvestasikan diri sendiri dalam suatu hubungan. Kita mulanya harus mengalami banyak kejadian dimana kita dipercaya sebelum kita benar-benar dapat mempercayai orang lain. Kita tidak lahir dengan kepercayaan, kepercayaan itu dipelajari. Kepercayaan memampukan kita untuk bisa menjangkau, untuk bisa mengandalkan, dan untuk melihat orang lain sebagai sumber dari hal yang baik. Kita dapat mengandalkan pada penjaga kita - ketika kita menjangkau keluar. Seorang ibu akan ada disana dan dia akan berespon pada kebutuhan kita.

Ketika kita mempercayai seseorang, kita mengivestasikan sesuatu dalam diri kita dan berharap mendapatkan imbalan. Jika kita menginvestasikan uang kita, kita ingin sesuatu yang aman dan menerima keuntungan. Dengan seorang ibu yang baik, kita menginvestasikan hati kita dan diri kita dan menemukan hasil yang baik, yang bisa membuat kita kembali dan kembali menginvestasikan dalam bentuk hubungan. Kepercayaan akan memelihara kemampuan kita untuk diperlukan dan untuk diandalkan, dimana mengijinkan kita bertumbuh dan mengembangkan hubungan. Kita butuh untuk diperlukan, dan kita butuh untuk merasakan nyaman dengan apa yang disebut saling ketergantungan. Seorang ibu yang layak dipercaya membangun kepercayaan itu dalam diri kita. Seorang yang sehat membiarkan dirinya membutuhkan dan tergantung pada orang lain tanpa merasa takut.

4. Memiliki dan Menerima - Kita semua punya kebutuhan untuk memiliki dan untuk sesuatu yang lebih besar dari kita. Memiliki dan mencintai adalah akar dari sifat manusia. Dasar keberadaan kita adalah suatu hubungan, dan kita tidak dapat menyediakannya untuk diri kita sendiri. Alkitab mengatakan pada kita untuk menjadi seorang "berakar dan berdasarkan diri pada kasih". Jika kita berakar pada Tuhan dan sesama, kita akan dimiliki; kita merasa dipelihara, aman dan bebas dari pengalaman yang ada di dunia ini yaitu adanya isolasi. Dan itu tanggung jawab ibu kita untuk menyelamatkan kita dari keterasingan dan isolasi dan untuk memakai kita masuk kedalam dunia yang penuh hubungan.

Seorang ibu, melalui kasih dan kepedulian mereka membuat kita merasa dibutuhkan, dimana ini selanjutnya akan transfer ke perasaan layak dan keyakinan dalam suatu hubungan. Kita telah bekerja dengan sejumlah besar orang yang merasa "tidak dikasihi" atau "tidak diingini", ketika dalam kenyataan sejumlah besar orang lainnya ternyata mengasihi dan memelihara kehidupan mereka. Itu menjadi bukti nyata bahwa orang-orang ini telah gagal untuk menerima pengasuhan yang baik dari ibu mereka.

Perasaan untuk diperlukan dan dikasihi bukanlah masalah latihan intelektual yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri. Itu semua datang melalui pengalaman diterima dalam hubungan dengan orang lainnya. Anda mungkin tahu secara intelektual bahwa anda dikasihi, namun jika anda tidak pernah merasa dikasihi oleh ibu, perasaan anda tidak akan cocok dengan apa yang anda ketahui secara intelektual. Ketika kita mengalami dibutuhkan dalam hidup secara konsisten, kita bergerak secara mudah kedalam bentuk hubungan lainnya, tanpa pernah kuatir jika kita dimiliki seseorang atau tidak.

Seseorang Untuk Mencintai - Perkembangan emosional datang tidak hanya dari investasi seorang ibu dalam diri anaknya namun juga dari investasi si anak pada ibunya. Seorang ibu menyediakan seseorang untuk dikasihi anaknya - seorang ibu adalah obyek cinta yang baik. Dalam tujuan membangun secara emosional, fisik, intelektual dan sosial. Kita tidak hanya perlu untuk dikasihi namun juga mengasihi. Kasih mengisi diri kita, dan mewarnai penampilan luar kita terhadap orang lain dan pada dunia dimana kita tinggal. Jadi kita melihat kehidupan ini dengan sudut pandang kehidupan dan optimisme. Kita punya kebutuhan dasar untuk mengasihi orang lain, dan itu perlu orang untuk dikasihi. Jika ibu kita orang yang terasa aman untuk kita maka kita akan mengasihi ibu kita. Jika ibu kita bukan orang yang tepat untuk itu maka kita akan dikuasai oleh suatu perasaan keterasingan atau kita akan dipenuhi dengan rasa benci.

Kebutuhan ini bersifat universal dan telah terdokumentasi melalui riset, pengalaman secara klinis, pengalaman orang-orang dan juga secara Alkitabiah. Jika seorang ibu atau atau ibu pengganti menyediakan keamanan, pengasuhan, posisi untuk dipercaya, kepemilikan dan kemampuan untuk mencintai, maka anak akan ada dalam pertumbuhan yang sehat.
Halaman :
1

Ikuti Kami