Jika Anak Nakal, Bolehkah Dipukul?

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Jika Anak Nakal, Bolehkah Dipukul?

Fifi Official Writer
7405
Masih terus bergulir perbedaan pendapat tentang boleh tidaknya kita memukul anak sebagai bagian dari disiplin. Berdiri di garis tengah, perlu diakui memang kalau memukul Anda memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatifnya. Memang ini cara yang mudah dan cepat tanpa butuh perencanaan khusus dalam melakukannya, terutama kepada anak kecil.

Negatifnya, bagi yang berusia sedikit lebih besar, hal ini sama sekali kurang efektif. Lagipula hal ini bisa merembet ke rasa sakit hati ,kepahitan, dan emosi buruk lain bagi anak. Sakit fisiknya bisa hilang, tapi sakit emosionalnya bisa bertahan selama-lamanya. Selain itu, pemukulan pada anak bisa mengarah kearah kekerasan pada anak.

Memori yang terbentuk bagi mereka yang pernah dipukul semasa kecilnya juga berbeda-beda. Ada yang trauma, ada juga yang tersenyum mengingatnya dan menghargai cara didik orangtuanya waktu itu sebagai sarana pembentukan karakter. Untuk yang kedua ini, sepertinya mereka sebenarnya dididik dalam keluarga yang penuh cinta, dan pemukulan dilakukan sebagai perpanjangan cinta kasih orang tua terhadap anak.

Sedangkan anak-anak yang tumbuh besar di masa sekarang entah kenapa sering merasa kekurangan cinta. Mungkin karena di dunia yang begitu sibuk ini, banyak orangtua yang kurang memberi kasih sayang yang dibutuhkan anak. Dan dalam keadaan seperti ini, jika orangtua menambahkan pukulan pada anak dalam menu disiplinnya, maka semakin parahlah keadaan si anak nantinya.

Pada dasarnya, disiplin dan hukuman tidaklah sama. Disiplin berarti melatih anak di jalan yang benar. Semakin terdisiplin si anak, maka semakin sedikit hukuman yang ia butuhkan. Jadi intinya, pemukulan untuk disiplin lebih baik ketimbang untuk mengukum si anak. Ada memang waktunya dimana kita bisa dengan lembut menggunakan pukulan sebagai pilihan terakhir.

Seperti misalnya ketika si anak tidak bisa diperingati ketika ia melakukan sesuatu yang memang berbahaya bagi dirinya. Ketika kesekian kali ia melawan, si anak bisa dipukul dengan lembut sambil diberi tahu mengapa ia harus dipukul. Setelah itu, jangan pernah lupa untuk memberi kasih dan sayang seperti yang memang seharusnya ia terima.

Jadi mungkin memang kita boleh memberi pukulan kepada anak asalkan dengan alasan yang jelas dan bijaksana. Selain itu, isu yang paling penting dalam pilihan mendisiplin anak ialah cinta kasih dalam keluarga.

Tanpa itu, pukulan hanya akan menjadi suatu hajaran yang menyakitkan. Dan kalau anda cukup strategi, pukulan sebenarnya tidaklah diperlukan untuk mendidik mereka. Menurut anda sendiri bagaimana? Pilihan ada ditangan Anda.
Halaman :
1

Ikuti Kami