Ayah, Ekspresikan Perasaanmu!

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Ayah, Ekspresikan Perasaanmu!

Fifi Official Writer
3773
Sadar atau tidak, budaya kita memang telah menanamkan suatu identitas pada laki-laki yang telah berkeluarga, bahwa sebagai kepala keluarga seorang laki-laki harus terlihat tenang, kuat dan tegar. Sebagai seorang suami dan seorang ayah, laki-laki harus mampu bertanggungjawab atas keluarganya dalam segala aspek. Sering hal ini membuat laki-laki menjadi kaku dalam hubungan dan komunikasi dengan anak-anaknya, karena pikiran bahwa menunjukkan emosi dan perasaan akan membuat mereka terlihat lemah.

Para ayah, sadarilah bahwa mengekspresikan perasaan pada anak anda itu sangat penting artinya untuk dia. Jangan bersikap terlalu cool atau menjaga gengsi.

Kalau anda suka menonton film action yang salah satunya dibintangi oleh Clint Eastwood, tokoh yang menjadi pahlawan selalu terlihat mempunyai sikap yang tenang dan jarang bicara, bahkan dingin. Mungkin anda merasa seperti itulah seorang laki-laki seharusnya bersikap, terhadap keluarga, termasuk pada anak. Anggapan ini kuno, klise, dan tidak benar. Ekspresi emosi anda justru sangat bermanfaat bagi perkembangan jiwa anak anda, dan juga baik bagi anda sendiri.

Jauhkan tokoh fiktif ala Clint Eastwood. Soalnya, selain konyol, anda perlu tahu bahwa anda akan ditiru oleh anak. Kalau anda terlalu sering bersikap hening dan angker di rumah hanya karena ingin kelihatan kuat atau berwibawa, anak anda tidak akan bisa mengelola perasaannya sendiri. Tidak dapat dipungkiri, orang tua adalah pribadi yang paling berpengaruh dalam pembentukan sikap anak-anak mereka.

Karena itu bersikaplah lebih rileks. Perlihatkan segala perasaan dan emosi anda pada keluarga, yang tentunya masih dalam batas kewajaran. Biarkan anak anda tahu saat anda sedang gembira, sedikit kesal, atau sedih. Intinya, biarkan mereka tahu bahwa anda dapat mengelola perasaan anda. Dengan begitu, mereka akan dapat belajar berempati. Kalau anda bercerita bahwa anda tadi sempat kesal di kantor, mungkin akan merangsang inisiatif mereka untuk menghibur anda.

Ada satu hal lagi yang penting, walaupun kebiasaan mengekspresikan perasaan akan sangat bermanfaat bagi anak anda, anda harus proposional. Apakah anda termasuk tipe orang yang kalau sedang bad mood, seluruh isi rumah ikut merasakan akibatnya? Kalau hal ini berlangsung secara intens, tidak bisa dibayangkan bagaimana pertumbuhan emosi anak-anak anda. Begitupun sebaliknya, kalau kehidupan keluarga anda hanya diisi dengan canda tawa, apa jadinya dengan penerapan disiplin?

Apapun bentuk ungkapan perasaan anda, belajar mengekspresikan perasaan anda adalah hal yang sangat penting untuk dipahami anak anda. Cara anda mengelola perasaan akan membantu anak anda mengelola kesedihan, kemarahan, dan kegembiraan yang dialaminya. Jadi mulai sekarang, jauhkanlah fantasi Clint Eastwood itu dari pikiran anda
Halaman :
1

Ikuti Kami