Apakah si Kecil Rewel Saat Ditinggal?

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Apakah si Kecil Rewel Saat Ditinggal?

Fifi Official Writer
4227
Tidak bisa pergi ke acara yang sudah direncanakan karena si kecil rewel, adalah masalah yang sering dialami orang tua muda. Bahkan pergi ke kantor yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari pun sulit sekali.

Ada 3 penyebab si kecil rewel saat ditinggal pergi orang tuanya:

  • Orang tua terlalu dekat
Kedekatan orang tua dan anak dibutuhkan agar anak merasa dilindungi. Tetapi bila terlalu dekat, anak menjadi sulit ditinggal. Bentuk kedekatan itu misalnya sikap orang tua yang terlalu melindungi atau selalu menemani anak kemana-mana. Tidak memperbolehkan anak bermain dengan orang lain, karena takut anak menjadi nakal juga membuat anak tidak berani jauh dari orang tua.

  • Anak terlalu dimanja
Memanjakan anak boleh saja tetapi tidak boleh berlebihan. Biasanya orang tua memanjakan anak untuk menutupi kesalahan karena sering meninggalkan karena kesibukan. Ini justru membuat anak tidak mandiri sampai dewasa.

  • Pengalaman traumatis
Pergi diam-diam dianggap orang tua menjadi solusi terbaik agar anak tidak rewel. Padahal cara ini dapat menimbulkan trauma. Anak menemukan orang tuanya lenyap mendadak dan keesokan harinya anak akan sekuat tenaga menahan orang tuanya.

Kunci Solusi: Peran Ayah dan Ibu

Salah satu solusi mengatasi kerewelan anak adalah menimbulkan kepercayaan anak pada lingkungan sejak bayi. Orang tua sebaiknya mempersiapkan modal bagi anak untuk mengembankan kemandirian.

Peran Ibu
Kasih sayang ibu yang didapat anak sejak menyusui adalah awal kepercayaan anak. Namun ibu perlu menyadari kalau anak juga harus mengenal sosok lain, seperti ayah, kakek, nenek, oom atau tante, juga pengasuhnya. Bila sejak bayi anak sudah dikenalkan dengan berbagai sosok tersebut, keberaniannya menghadapi lingkungannya lebih mudah dibangun. Oleh karena itulah kebanyakan anak yang hidup di lingkungan keluarga yang cukup besar lebih mudah untuk ditinggal di rumah.

Peran Ayah
Ayah yang banyak berinteraksi dengan anak akan membuat si anak lebih berani menghadapi orang asing. Karena itu sejak anak berusia bayi, ayah disarankan menjalin kelekatan dengan si kecil. Mulai melakukan peran sebagai ibu, seperti membuatkan susu, menggantikan pakaian, memandikan, sampai bermain dengan anak. Dengan adanya interaksi, anak menjadi lekat dengan ayah. Dalam perkembangannya anak menjadi tak mudah takut pada orang asing dan tak terlalu lengket pada ibu karena anak sudah mengenal dua sosok yang berbeda

Berikut ada beberapa hal yang bisa membuat si kecil merasa lebih tenang saat ditinggal di rumah yang bisa diterapkan oleh anggota keluarga yang lain:

  • Komunikasi
Cobalah untuk mengomunikasikan pada anak, alasan anda dan suami harus pergi setiap hari. Tujuan kegiatan ini selain membuat anak mengerti alasan orang tuanya bekerja, juga dapat membuat anak secara mental lebih siap saat ditinggal.

  • Pergi baik-baik
Jangan pergi diam-diam. Langkah ini justru membuat anak merasa tidak tenang karena sering dibohongi. Akibatnya selalu muncul kekecawaan yang akan memicu kerewelan si anak saat orang tuanya tidak ada di rumah.

  • Alihkan perhatian
Anda bisa mengalihkan kerewelannya dengan memberikan kegiatan. Libatkan diri anda sebentar kemudian anda bisa pamit untuk pergi ketika si kecil sudah terfokus pada kegiatannya. Sebaiknya pilih kegiatan yang sangat disukai oleh si kecil.

  • Konsisten menghubungi Si Kecil
Meskipun sudah merasa tenang si kecil tidak rewel, anda tetap harus memantau keadaannya. Usahakan untuk menghubunginya lewat telepon, walaupun si kecil bicaranya belum lancar tetapi ia sudah dapat memahami ucapan anda. Dengan mendengar suara anda ia akan merasa anda menyayanginya meskipun jauh darinya
Halaman :
1

Ikuti Kami