7 Tips Jinakkan Monster TV

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

7 Tips Jinakkan Monster TV

Fifi Official Writer
3593
1. Jangan pakai TV sebagai baby sitter anak. Biasanya, orang tua amat ekstrim dalam memilih baby sitter dan amat memperdulikan hari-hari anak mereka. Mengapa orang tua juga menjadi tidak berhati-hati mengenai memilih program TV yang ditonton anak-anaknya?

2. Ketahui apa yang ditonton anak anda di TV. Adalah benar-benar penting untuk tahu isi totonan anak. Untuk anak yang lebih muda, Video atau VCD atau DVD justru lebih mudah untuk dimonitor. Tanyakan pada diri anda pertanyaan ini : "Apakah tontonan sesuai dengan panduan moral?". Jika TV tidak berguna dalam meningkatkan nilai anda, itu mungkin bekerja untuk melawan nilai dalam hidup anda - dan anda harus membayar banyak untuk itu. Lemparkan remote TV anda, atau paling tidak simpan itu hanya untuk ayah di rumah, ketika dia harus menonton dua pertandingan sepakbola secara bersamaan!.

3. Jangan letakkan TV di kamar tidur anak. Sebuah TV di kamar tidur anak adalah kesalahan besar. Anda tidak dapat memonitor isi tayangan yang ia tonton, dan anak anda akan ditarik untuk ada di kamar tidurnya terus dan bayarannya adalah interaksi dalam keluarga. Sebuah TV di kamar tidur adalah jauh lebih menarik cobaan yang mudah mengganggu hal penting seperti tidur, pekerjaan rumah, membaca dan interaksi dengan orang lain.

4. Batasi waktu tontonan TV. Apakah panduan anda, peraturan dan harapan anda kala menonton TV?. Dapatkah anak anda menonton TV sebelum sekolah?. Bagaimana jika pekerjaan rumahnya belum selesai?. Berapa jam seharinya TV dapat hidup?. Menetapkan waktu mungkin menjadi tantangan untuk seluruh keluarga, namun ketika batasan itu diikuti secara konsisten, hasilnya pada mereka akan pantas sekali.

5. Bikin kesepakatan menyangkut TV. Adalah gagasan yang baik menjadi proaktif tentang penggunaan TV dan pelarangannya. Banyak keluarga yang sehat menarik panduan menonton TV secara mingguan dan membuat kesepakatan menonton TV secara mingguan. Ini akan memonitor apa tayangan yang keluarga anda akan tonton dan seberapa sering, dan ini akan membuat menonton TV menjadi program aktivitas keluarga. Bahasa kiasannya : Tidak terlalu banyak mentega untuk membuat popcorn. Para orang tua, mengapa kalian tidak membuat kesepakatan mengenai TV?. Sebab apa yang anak lihat, anak kerjakan.

6. Adakan dialog dengan anak tentang tayangan TV. Semua televisi mendidik. Pertanyaannya adalah : "Apa yang dia ajarkan?". Belum lama ini, saya membiarkan menonton film di TV dalam kondisi setelah kami berdiskusi dan menerima hasil percakapan kami. Syukur, film itu tidak sekotor seperti pikiran saya, dan kami semua membicarakan kembali tema mengenai yoghurt beku. Kami mengubah tayangan yang biasa menjadi pengalaman belajar untuk pertama kalinya.

7. Buatlah rekaman video tentang teman anda. Jika anda tidak dapat menyaksikan beberapa tayangan yang baik pada TV karena masalah jadwal keluarga, buatlah rekaman tentang kejadian dari teman-teman anda dan saksikan mereka sebagai keluarga. Anda tidak akan menyangka bahwa VCR dapat menjadi teman anda kini.
Halaman :
1

Ikuti Kami