Mengejar Impian

Single / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Mengejar Impian

Fifi Official Writer
6717
I have a dream, a fantasy..
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream


Mungkin syair lagu diatas kita sering mendengarnya dan tidak asing lagi ditelinga kita. Lagu tersebut menceritakan seseorang yang mempunyai impian dan orang tersebut yakin bahwa impiannya akan terwujud.

Setiap orang pasti mempunyai impian. Impian menjadi seorang milyuner, banyak uang, rumah dan mobil mewah, jabatan tinggi, bahkan sampai mimpi untuk menjadi orang berpengaruh dan dikenal. Impian-impian tersebut pasti merupakan hal besar dan mungkin jauh diluar jangkauan pikiran kita.

Bila saat ini kita sedang memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin kita raih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini berarti kita sedang memasuki langkah awal kesuksesan. Mengapa demikian? Karena saya banyak melihat dan membaca buku-buku mengenai orang yang yang mengalami kesuksesan, semuanya dimulai dengan sebuah impian.

Bagaimana dengan Anda? Apakah anda mempunyai impian...?!??. Saya-pun mempunyai impian. Sejak dulu saya mempunyai impian ingin sekali punya usaha sendiri. Mungkin saya tidak mempunyai bakat seorang pengusaha, karena untuk mengelola bisnis/ usaha sendiri diperlukan strategi, networking dengan orang-orang lain dan terlebih lagi dibutuhkan dana yang mungkin tidak sedikit. Namun saya percaya melalui kerja keras, keuletan dan kejujuran akan membawa saya menuju impian tersebut. Saya teringat sebuah pepatah yang mengatakan "Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan". Yahh!! kalimat tersebut ternyata telah menjadi inpirasi dan memotivasi semua orang yang telah mengalami kesuksesan dalam meraih impiannya. Tentu saja, saya akan termasuk salah satu didalamnya.

Berbicara mengenai impian, saya mempunyai pengalaman yang mungkin bisa dikatakan sebagai bagian dari mimpi kecil saya yang terwujud. Sebelum saya bekerja di tempat sekarang saya bekerja ini, saya bekerja di sebuah toko buku Kristen sebagai kasir. Ditempat itu, saya bekerja selama satu tahun lebih, dan pada waktu memasuki tahun kedua saya sudah mengalami kejenuhan, mengapa? Pertama, karena toko buku tersebut dikelola oleh sebuah keluarga, yang otomatis mulai dari pemimpin sampai staff lainnya semua masih berhubungan saudara. Hanya saya sendiri yang orang luar sehingga ditempat ini saya tidak bisa berkembang. Alasan kedua mengenai jam kerja, dimana hari Minggu mengharuskan saya tetap masuk bekerja.

Kedua alasan inilah yang membuat saya mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaan itu. Dan saya mulai mempunyai impian untuk bisa bekerja disebuah perusahaan yang besar, karyawan yang cukup banyak dan jam kerja yang tidak mengharuskan saya masuk di hari Minggu. Dimulai dari impian tersebutlah, saya mulai lagi untuk mencoba membuat lamaran keberbagai perusahaan, mencari informasi melalui orang-orang yang saya kenal. Sampai pada akhirnya saya dipanggil oleh pihak CBN untuk di interview dan saya lolos dapat bekerja disini sampai sekarang. Sungguh! saya sangat senang dan tidak bisa berkata apa-apa, ketika bagian dari impian kecil saya ini terwujud. Meskipun ini bagian dari mimpi kecil saya, betapa tidak terbayangkan jika impian besar saya suatu hari akan terwujud juga.

Ternyata ketika kita memiliki impian akan membuat hidup kita menjadi terarah, bergairah dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Kita bebas memiliki impian apapun sesuai dengan yang kita inginkan.

Namun impian tetaplah menjadi sebuah impian dan tidak akan pernah menjadi kenyataan jika kita cukup berhenti disitu saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk meraih impian tersebut?. Memiliki impian itu mudah sekali, namun untuk merubahnya menjadi kenyataan dibutuhkan proses. Jika ingin impian kita terwujud bergantung bagaimana kita mengarahkan impian tersebut menjadi kenyataan. Tentu saja untuk mengubahnya menjadi kenyataan diperlukan tindakan bahkan bila perlu disertai dengan pengorbanan baik itu tenaga, waktu dan materi. Sama seperti impian saya untuk mempunyai usaha/ bisnis sendiri, tentu saja tidak akan dapat tercapai jika saya hanya terlena dengan impian-impian tersebut, dalam diri saya sangat diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan saya menuju ke arah impian yang saya cita-citakan. Misalnya, saya harus mulai belajar hal-hal kecil dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan jenis usaha yang akan saya buat sebagai referensi, membuat networking dengan orang-orang, mempersiapkan dana sebagai modal dan yang terpenting adalah melakukan perubahan dalam diri saya sendiri, keluar dari zona kenyamanan, dan meraih impian saya tersebut.

Memang, untuk meraih impian tidaklah mudah. Kita akan mengalami hambatan meskipun kita berpikir bahwa kita sudah cukup kerja keras dan melakukan banyak pengorbanan untuk meraihnya. Ketika semua usaha yang telah kita lakukan sepertinya sia-sia, kita menyebutnya kegagalan. Dan kegagalan ini sering membuat kita menjadi patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang impian seseorang berakhir pada situasi ini.

Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita harus berani mencoba kembali, tetap focus pada impian kita dan tidak menyerah, sampai tercapainya impian kita. Satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa dengan selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi kita pasti akan dapat menjadi kenyataan. Jangan kegagalan menghalangi kita untuk meraih impian. Kita harus selalu percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha kita yang tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan. Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh. Jangan berhenti mengejar impian karena mengejar impian lebih baik daripada berkhayal.(
Halaman :
1

Ikuti Kami