Berdasarkan studi terbaru, bayi yang tinggal di rumah yang memelihara dua ekor anjing atau lebih akan lebih kecil kemungkinannya untuk terserang alergi dalam hidupnya nanti.
Peneliti menemukan bahwa bayi yang tinggal di rumah yang memiliki kandungan bakteri tertentu dalam level yang tinggi dengan memelihara dua ekor anjing atau lebih akan tiga kali lebih kecil kemungkinannya terkena sesak napas di tahun-tahun pertama hidupnya daripada bayi yang tidak hidup dengan anjing.
Sesak napas pada bayi berhubungan dengan risiko tinggi terkena alergi dan asma dalam hidupnya nanti.
Anjing dapat melindungi bayi
Dalam penelitiannya, para peneliti mengumpulkan para pemilik binatang peliharaan yang juga merupakan orang tua dari sang bayi. Kemudian mereka meneliti efek sesak napas terhadap lebih dari 500 bayi yang berisiko terkena alergi karena paling tidak salah satu dari para orang tua para bayi itu mengidap alergi.
Hasilnya yang telah dipublikasikan di "Journal of Allergy and Clinical Immunology" (Jurnal Alergi dan Ilmu Kekebalan Klinis) memperlihatkan bahwa sesak napas secara langsung berhubungan dengan kepemilikan anjing atau kucing, dan juga endotoksin dalam ruangan dengan kadar yang tinggi.
Endotoksin adalah campuran alami yang dihasilkan oleh bakteri. Beberapa orang percaya tempat yang mengandung kadar campuran ini dapat membangkitkan sistem kekebalan.
Bagaimanapun juga, bayi yang tinggal di rumah yang memelihara dua ekor anjing atau lebih dan juga mengandung kadar endotoksin dalam ruangan yang tinggi (diukur dari kadar debu rumah) tiga kali lebih kecil kemungkinannya terkena sesak napas daripada bayi yang tinggal di rumah yang tidak memelihara anjing.
"Tubuh kita diprogram untuk memproduksi dan bereaksi terhadap alergi sejak dini." ujar David Bernstein, MD, professor Ilmu Kekebalan di Universitas Cincinnati, dalam keluaran berita terbarunya. "Tetapi ada faktor lingkungan seperti bakteri endotoksin yang dapat memodifikasi sistem kekebalan dan menghalangi pertumbuhan alergi sejak dini.
"Kami belum menemukan bagaimana dan mengapa tempat mengandung bakteri endotoksin dengan kadar yang tinggi serta memelihara anjing di rumah dapat menimbulkan efek protektif terhadap risiko tinggi sesak napas dini pada bayi," kata Bernstein.