Darimana Munculnya Pikiran Yang Salah?

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Darimana Munculnya Pikiran Yang Salah?

Admin Spiritual Official Writer
6996

Perasaan tertekan karena minder dan perasaan takut tertolak sangat sulit untuk dimengerti apabila penyebabnya adalah sesuatu yang terkadang sepele. Seseorang bisa saja minder karena mempunyai tubuh yang pendek dibandingkan teman-temannya. Akibat banyaknya gurauan dan perkataan tentang tinggi badan yang penderita dengar dari sekeliling sering membuat penderita iri hati dan menimbulkan sakit hati.

Perasaan sakit hati yang ditimbulkan dari perasaan minder dan tertolak biasanya membuat orang yang mengalaminya kurang dapat menerima kenyataan. Penderita akan berusaha keras untuk mencari cara agar penderita mampu seperti orang lain yang penderita anggap sudah merendahkannya. Apabila seperti contoh diatas yaitu tentang masalah tinggi badan. Orang tersebut akan berusaha mengkonsumsi obat peninggi badan. Dan apabila obat peninggi badan ini hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Kenyataan yang bagi kebanyakan orang adalah hal biasa bisa menjadi kiamat bagi orang yang tercekam perasaan minder dan tertekan.

Perasaan tertekan, minder dan seringkali iri hati yang penderita rasakan sebenarnya menunjukkan apa yang penderita percayai di dalam pikirannya. Kita dapat memahami apa yang penderita alami saat ini, tetapi bila perasaan negatif menguasai pikiran, penderita tidak akan dapat merasakan kuasa dan kasih, bahkan penghargaan Tuhan atas keadaan penderita saat ini.

Cara penderita memandang/berpikir terhadap suatu masalah sangat menentukan tindakannya. Jika pikiran/kepercayaan penderita salah akan mengakibatkan tindakan yang dilakukan atau yang sudah dilakukan juga salah. Penderita harus membuang pikiran yang salah itu dan menggantikannya dengan pikiran yang benar tentang keadaan penderita dan betapa berharganya penderita dengan semua yang Tuhan berikan atas hidup saudara saat ini. Pikiran yang salah menyebabkan penderita lebih mendengar perkataan orang daripada nilai penderita di mata Tuhan.

Menanggapi problem yang penderita, secara garis besarnya kita pahami sebagai problem rasa kepercayaan diri yang bermasalah istilah sekarang tidak percaya diri atau minder. Rendah diri/minder /tidak PD adalah suatu sikap yang tidak normal, suatu manisfestasi diri yang abnormal terhadap orang lain, misalnya takut dihina, saat diacuhkan orang lain. Akibatnya timbul perasaan yang berlebih-lebihan dan pesimis. Dari segi kejiwaan, kita mengharapkan pujian, penghormatan, perhatian dari orang lain, tetapi karena tidak mendapatkan semua itu maka timbul perasaan rendah diri.


Adapun bentuk-bentuk yang muncul dari problem di atas antara lain :
Takut melihat orang lain yaitu saat bertemu dengan orang yang belum dikenal, timbul rasa malu, tak berani berbicara, takut menjadi bahan ejekan, tak berani berhubungan dengan orang lain.
Takut secara sepihak, misalnya orang yang telah lama tinggal di desa kemudian berkunjung di kota yang ramai. Kegelisahan itulah yang penderita rasakan di tengah kota, karena tidak tahu harus membawa diri dan apa yang akan dilakukan.
Takut melakukan perkara yang sepihak biasanya penderita tidak dapat melakukan hal yang belum pernah penderita lakukan,karena tidak ada keyakinan, takut salah dan sebagainya.
Takut menghadapi masa depan, penderita selalu kuatir akan hari esok, semua itu dilakukan dalam lamunan sedangkan dalam kenyataan sehari-hari mundur teratur.

Akibat dari bentuk rendah diri itu bisa bermacam sebagai kompensasinya :
Agresif dan suka menyerang, pada orang muda mereka mudah marah, mencela, dan menyerang orang lain sebagai kompensasi.Ia tidak suka orang lain merendahkan dirinya, oleh karena itu penderita merendahkan orang lain terlebih dahulu.
Abnormal, misalnya seorang pria sengaja memakai pakaian wanita, memakai pakaian yang aneh-aneh, karena ingin menarik perhatian orang lain.
Proyeksi, misalnya seorang yang bersalah tidak mau mengakui salah, karena menganggap cara ini akan membuat kehilangan muka atau malu, maka penderita menyalahkan orang lain situasi dan lain-lain.inilah yang disebut proyeksi.
Identifikasi, misalnya seseorang yang tidak punya kedudukan atau pendidikan akan selalu mencari kesempatan menyejajarkan dengan orang lain yang punya kedudukan tinggi atau pinter. Seakan-akan dirinya orang yang penting dan terhormat.
Taat secara mutlak, misalnya tidak berani melawan atau menentang , terutama orang yang punya pekerjaan rendah. Bagaimanapun buruknya orang lain melakukan perlakuannya terhadap dirinya, penderita akan taat saja dan tak berani melawan.

Jalan keluar untuk mengatasi hal itu adalah dengan meletakan nilai diri kita di hadapan Tuhan dan bukan di hadapan manusia, maka berikut kita daftar nilai diri kita di pemandangan Tuhan antara lain:
1. Setiap orang adalah pribadi yang sangat berharga di pemandangan Tuhan, ayat dibawah ini adalah pernyataan Tuhan bagi setiap umat tebusanNya - kita sudah menjadi umat tebusan Yesus karena Yesus sudah menebus diri kita di atas kayu salib. Darah Yesus yang tiada terkira harganya itulah yang menjadikan kita berharga di pemandangan Allah.
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini
mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu,
dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. ( Yes 43:4)


2. Karya Tuhan Yesus di dalam pendamaian antara manusia dengan Allah, sudah sempurna di atas kayu salib, jadi kita diterima di hadapan Allah seperti apa adanya kita.
sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh
kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela
dan tak bercacat di hadapan-Nya.( Kol 1: 22)


3. Roh Kudus ada di dalam hati kita Dialah yang menciptakan pembaharuan di dalam diri kita, jadi apa saja yang ada di dalam diri kita tidak bisa berubah akan diperbaharui oleh Roh Kudus.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru
sudah datang.(2Kor 5:17)


4. Pandanglah akan Tuhan dan tempatkan Tuhan tinggi di atas segala keinginan hidupmu, maka Tuhan akan mengangkat hidupmu.
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia
akan meninggikan kamu.( Yak 4:10)


Karena Tuhan Yesus sangat perduli dan mau menerima apapun keberadaan kita. bahkan kita sangat berharga di mata-Nya dan dijaga seperti biji mataNya. Tuhan tidak akan pernah mengecewakan dan meninggalkan kita walaupun kita yang meninggalkanNya.

Sumber : Sumber: cbni
Halaman :
1

Ikuti Kami