Kemerdekaan Yang Sejati

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Kemerdekaan Yang Sejati

Admin Spiritual Official Writer
6216

Dunia ini bukanlah tempat tinggal anda selamanya, dunia hanyalah tempat sementara. Ada dua tempat yang bernilai kekal yaitu Surga dan Neraka. Tentunya tidak ada orang yang bersedia untuk masuk neraka. Sebaliknya, semua orang menginginkan untuk masuk surga. Sayangnya banyak orang yang tidak sungguh-sungguh memikirkannya. Sebab, pola pikir manusia sudah dipengaruhi oleh pandangan-pandangan lama seperti; pandangan Aeschylus yang berkata, "Setelah manusia mati, tidak akan ada kebangkitan." Theocritus berkata ," Hanya ada harapan bagi mereka yang hidup, bagi yang sudah mati tidak ada harapan lagi." Kemudian Catullus dalam puisinya mengatakan hal senada , " Setelah sinar hidup kita yang singkat padam, tibalah malam yang abadi dimana kita harus tidur." Semua pandangan ini masih ditambah oleh kenyamanan hidup didunia yang akhirnya membuat manusia terlena sehingga lupa bahwa dunia bukanlah rumah mereka sesungguhnya. Inilah yang sering membuat manusia terpenjara dalam pandangan mereka sendiri.

Oleh karena itu, sudah saatnya manusia mengarahkan pikirannya untuk menjawab pertanyaan ," Kemanakah anda sesudah kematian? Surga atau Neraka?. Selama anda belum dapat menjawabnya selama itu pula anda akan merasakan ada kekosongan atau kehampaan. Mungkin anda akan menutupi kekosongan itu dengan amal dan perbuatan baik. Atau dengan praktek-praktek agama seperti: setia beribadah, menuruti aturan-aturan agama, dsb. Atau juga dengan filsafat-filsafat atau anda mencoba menjawabnya dengan sains (ilmu pengetahuan) dan teknologi. Bila memang benar, maka Albert Einstein pakar dari para pakar Ilmu pengetahuan tidak akan berkata seperti ini," Lebih mudah mengubah sifat plutonium daripada mengubah sifat jahat jiwa manusia." Hal ini menjelaskan bahwa semua itu tidak dapat menolong manusia untuk menjadi baik sehingga dapat menutupi kekosongan jiwanya. Bukan itu saja, tetapi dengan pernyataannya itu, Einstein menegaskan bahwa tidak ada manusia yang tidak berdosa.

Dosa dapat ditandai oleh keangkuhan yang berpusat pada diri sendiri dan sifat mementingkan diri sendiri. Orang yang berdosa ialah orang yang terpisah dari Tuhan. Ia telah memilih jalannya sendiri dan karena dosanya ia tidak dapat kembali pada Tuhan dengan usahanya sendiri. Lebih umumnya, dosa merupakan pelanggaran terhadap norma-norma kebenaran yang telah ditetapkan Tuhan Yang Mahakudus. Sekali lagi manusia sudah terbelenggu oleh dosa dan manusia tidak bisa bebas merdeka untuk masuk Surga hanya dengan usahanya sendiri. Jika, amal, perbuatan baik, agama, filsafat, sains & teknologi tidak dapat membawa kita masuk surga, maka kita membutuhkan seorang juruselamat !!!

Seorang Juruselamat yang dapat memenuhi semua tuntutan Tuhan dan memerdekakan manusia dari dosa. Satu-satunya yang mungkin melakukan itu dan memenuhi standart Tuhan adalah Tuhan sendiri. Sebab, kekudusan dan kesucian yang dapat manusia kerjakan dimata Tuhan akan seperti kain kotor saja. Seperti pispot (keramik yang digunakan untuk buang air kecil/besar) walaupun anda sudah cuci sebesih-bersihnya, apakah anda bersedia makan menggunakan pispot tersebut? Sekeras apapun usaha manusia untuk membersihkan dosa-dosanya, semua itu hanya akan seperti pispot tadi, tetap tidak layak digunakan. Jadi, untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal (Neraka), Tuhan rela merendahkan dirinya menjadi manusia. Dialah, Yesus Kristus yang mati tersiksa demi menggantikan kita, manusia yang berdosa. Dia yang suci, kudus, dan tidak bersalah, demi menyelamatkan anda, Ia rela mati agar anda dapat bebas dari hukuman kekal (Neraka) dan masuk dalam Surga. Inilah mujizat terbesar yang sesungguhnya, bahwa bukan oleh usaha anda, bukan oleh amal ibadah dan kebaikan anda, bukan oleh kerja keras anda, tetapi anda bisa masuk surga dan menikmati surga. Benar-benar mujizat terbesar bila kita bisa masuk surga tanpa usaha dari diri kita sendiri. Sebab memang mustahil manusia yang selalu berbuat dosa bisa masuk ketempat kudusnya Tuhan. Inilah Mujizat Keselamatan, mujizat besar yang Tuhan sudah sediakan, dan anda hanya tinggal menerimanya saja.

Bagaimana anda bisa mengalami mujizat terbesar ini dalam hidup anda? Caranya mudah, undang Yesus Kristus menjadi juruselamat anda. Terima Dia didalam hidup anda, maka mulai saat ini hidup anda akan berubah, sebab kekosongan jiwa anda akan terisi penuh. Bukan itu saja, andapun dengan pasti akan dapat menjawab pertanyaan; Kemanakah anda setelah kematian? Dan anda dengan yakin akan menjawab," Bersama Yesus di Surga!!! . Bukankah inilah kemerdekaan yang sejati itu?

Sumber : Sumber: Ricky Harlim - CBNI
Halaman :
1

Ikuti Kami