Yang Jomblo Nggak Usah Stress
Fifi Official Writer
Bulan ini melompat kedalam kehidupan kami dan membawa setumpuk undangan pernikahan. Untuk seorang lajang Kristen, kartu cantik yang tersaji mengundang lebih dari sekedar sebuah acara pesta :
pesta pernikahan dan juga
pesta mengasihani diri. Dengan pikiran itu dalam benak kita, bulan Juni adalah bulan yang sempurna bagi kita, sebagai lajang Kristen, untuk menambahkan sejumlah iman terhadap kehidupan yang terisi dengan berbagai tekanan.
Sebagai seorang lajang dengan sejumlah tanggung jawab penuh tekanan, saya tahu apa artinya "penderitaan akibat stress". Sebagai seorang penulis, pembicara, kolumnis, dan penyanyi, saya sesekali merasa begitu terkoyak-koyak sehingga saya kuatir rambut saya mungkin saja sampai rontok (Hanya becanda tentunya). Namun serius, saya telah belajar bagaimana mengelola stress adalah sesuatu yang berat. Tapi saya berharap untuk membuatnya jadi mudah untuk anda.
Ketika Saya Amat TertekanKetika saya merasa tertekan, itu karena ketidakseimbangan dalam kehidupan saya : terlalu banyak hal untuk dilakukan dalam waktu yang sedikit!, Jadi, sebagai seorang single, saya telah belajar bagaimana menangani diri saya seperti seorang pasangan akan memperlakukan saya. Sebagai contoh, banyak pasangan mengatakan satu sama lain ketika "cukup adalah cukup". Saya harus memasang batasan saya sendiri. Hal itu mendapatkan seni tersendiri. Sebagai cara menyelamatkan diri, kita harus mempelajarinya.
Mengenai tanggung JawabSeringkali, orang yang telah menikah memakai pernikahan untuk keuntungan mereka. Mereka akan mengatakan :
"Saya tidak tahu apakah suami/istri saya ingin saya melakukan hal ini. Saya akan bicara tentang ini padanya". Kita sebagai seorang lajang Kristen tidak punya keuntungan seperti itu.
Namun, coba terka? Kita punya keuntungan yang lebih gemuk daripada yang dilakukan orang yang menikah!. Kita dapat mengatakan, dengan ketulusan yang besar, bahwa kita sebagai seorang lajang secara istimewa berada dekat dengan Tuhan dan perlu untuk bicara seputar isu ini dengan Tuhan. Bagi saya sendiri, itulah kebenaran.
Saya telah mengumpulkan 10 tips untuk lajang yang mengalami stress atau tekanan. Sepanjang berkaitan masalah itu, saya memformulasi 5 tips untuk lajang yang ingin menumbuhkan kemampuan melalui pelayanan dimana pada akhirnya akan menolong mereka menjadi pasangan yang lebih baik.
Apakah kesendirian meninggalkan masalah kelembutan? Perkataan yang empuk dan renyah di mulut kita? Jika demikian, ada berita baik : kita dapat menikmati potongan kehidupan dalam Tuhan sementara kita masih melajang dan ketika kita menikah.
Segera dapatkan bagian dalam pelayanan, petualangan, kesenangan yang sederhana, dan kesenangan yang berpusatkan pada Tuhan dan isilah kehidupan lajang kita dengan bumbu yang baik! Jangan tunggu bumbu itu ada sementara kita menanti pasangan itu muncul.
Tips Bagi Lajang untuk Mengikis Stress1. Menjadi seperti anak-anak! Berhenti mencoba "belagak dewasa". Kembali seperti anak-anak - seperti anak tanpa dosa dan percaya pada Tuhan dengan sepenuh hati. Jika perlu, ketika tidak ada seorangpun yang memperhatikan, mainkan kembali mainan anak-anak.
2. Lari ke tempat yang sunyi. Idealnya satu tempat yang dikelilingi dengan keindahan alam. Matikan hp, laptop, iPod dll. Hanya nikmati alam saja.
3. Corat Coret. Tingkat kemampuan tidaklah masalah. Poinnya adalah untuk mengekspresikan diri anda secara bebas. Sebagai contoh : gambarlah apa saja di karton yang lebar.
4. Lakukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan. Jangan menunggu kencan. Untuk sejumlah orang, ini artinya menghadiri event olah raga atau pemutaran film. Pilihlah aktivitas yang menyenangkan dengan kebutuhan tanggung jawab yang paling minim.
5. Bicarakan dengan anggota keluarga atau teman. Jadilah selektif. Sejumlah orang yang tidak tepat justru menciptakan stress.
6. Berinteraksi dengan hewan peliharaan. Jika anda tidak punya hewan peliharaan, pergilah ke teman atau anggota keluarga yang memiliki hewan peliharaan, burung atau ikan hias.
7. Tolonglah orang lain yang memiliki stress lebih berat dari anda. Itu benar-benar akan meminimalkan perasaan yang dalam terhadap masalah ketika seseorang melihat orang lain dengan kesulitan yang lebih berat. Tidak perlu dengan cara yang rumit, kartu ucapan simpati atau telepon bisa dilakukan.
8. Berdoalah melalui ayat dalam kitab Mazmur. Untuk saya, ini akan mengurangi stress yang memicu depresi.
9. Kurangi begadang, perbanyak jam tidur. Ya, anda membaca sesuatu yang benar!. Ini pada kenyataannya menyelamatkan waktu dalam jangka panjang. Setelah semuanya, kita akan jauh lebih fokus dan energik ketika kita memiliki cukup tidur.
10. Konsumsi vitamin B-Kompleks dan Kalsium. Dua suplemen ini yang benar-benar menolong saya. Pastinya, lakukan konsultasi dengan paramedis atau dokter anda. Lalu, belilah suplemen itu di toko obat terdekat.
11. Rawat tubuh anda. Pakailah sepatu yang menunjang dan baju yang nyaman (tentunya bagus secara fashion). Lakukan peregangan badan. Lakukan pemijatan. Beli bantal yang empuk. Semuanya itu pantas untuk anda.
12. Sederhakan. Prioritaskan diri anda untuk melakukan yang ada dalam daftar. Hilangkan hal-hal yang tidak diperlukan. Cobalah untuk melihat ke belakang dan berpura-pura menjadi manajer untuk menangani semua hal.
5 Tips Penjangkauan untuk Lajang KristenTips ini membangun kualitas pribadi yang membuat orang menjadi pasangan yang lebih baik kelak :
1.
Lakukan penjangkauan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga melalui kegiatan relawan di rumah-rumah rehabilitasi. Percayai saya : Menunggu orang (pasanga) terbaik dari Tuhan atau menghidupi kehidupan sebagai seorang lajang benar-benar akan kelihatan jauh lebih menarik ketika dibandingkan dengan mereka yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Ini membangun empati yang dalam dan juga kepedulian.
2.
Relakan anda diri untuk melayani di bagian pelayanan gereja atau memberikan perhatian pada anak-anak teman. Atau menjadi sponsor dan berkorespondensi dengan anak-anak diseluruh dunia melalui misi Kristen yang menjangkau dunia. Bekerja dan berkorespondensi dengan anak-anak menjadikan kita keluar dari komplikasi orang dewasa. Itu juga memberikan orang-orang kesempatan untuk belajar bagaimana untuk mempedulikan masa depan anak-anak atau mengasihi anak-anak secara emosional, spiritual, dan kebutuhan fisiknya. Tetap "terlatih" dengan anak-anak adalah kemampuan yang tak ternilai baik untuk pria atau wanita dewasa.
3.
Hiburlah penghuni rumah jompo atau yatim dengan nyanyian, bacaan, permainan atau menyumbang pada keberadaan orang lain. Hal ini selalu memberikan perspektif yang baru. Hal ini mengajar orang tentang ketangkasan hidup dan nilai penting kehidupan bagi Tuhan - apakah dia seorang lajang atau menikah; tua atau muda. (Kita yang lajang merasa lebih muda dan merdeka ketika kita mengunjungi orang yang lebih tua yang memanggil kita dengan sebutan
"nak"). Sebagai tambahan, hal ini akan menyiapkan kita untuk tahap kehidupan masa depan.
4.
Jangkau para janda tua dan duda di gereja anda. sebagai lajang, kita tahu perasaan kehilangan seseorang yang belum pernah kita temui. Bayangkan rasa sakit kehilangan seseorang. Kenalkan diri kita pada mereka, maka dukacita mereka akan meringankan beban penantian kala menanti seorang yang kita cintai. Kumpulkan hal itu sekarang dan sadari bahwa Surga hanya berada sekeliling arena kita untuk menjaga perspektif kita tetap sehat dan tetap terjaga.
5.
Ambil bagian dalam pelayanan kabar baik. Fokus pada kenyataan bahwa, tidak masalah apakah kita menikah atau tidak, adalah amat penting bagi kita untuk membagikan kabar baik tentang Yesus. Kesendirian tidak pernah melemahkan kemampuan kita untuk membagikan isi hati kita tentang Yesus. Pada kenyataannya, kita tahu seperti apa menunggu dan mengharapkan pasangan masa depan kita.
Marilah salurkan "hasrat hati" kita menjadi "hati yang menginspirasi" untuk menerima Yesus.
Halaman :
1