Mengejar Jaringan Pornografi Anak

Nasional / 1 January 2005

Kalangan Sendiri

Mengejar Jaringan Pornografi Anak

Puji Astuti Official Writer
5904

JAWABAN.com - Petugas federal pada hari Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menguak jaringan pornografi anak internasional dengan melakukan sejumlah penangkapan di New Jersey, Perancis, Spanyol dan juga Belarusia.

Pembersihan kasus dilakukan melalui teknologi internet dari mailing list langganan website yang ada di Minsk, Belarusia. Ini dilakukan dengan mengorek data pembayaran fee keanggotaan website pornografi anak yang beromset jutaan dollar. Demikian pernyataan pengadilan Amerika Serikat.
Berhubungan dengan kasus ini, pelaksana perusahaan yang berada di Florida telah dinyatakan bersalah dalam kasus ini.

"Ketika kami mengikuti aliran uang, kami berakhir di operator perusahaan ini.... Dan ketika kami kembali ke sini, kami mulai mencari penjamin dari semua orang yang menjadi pelanggan (subcribe) melalui kartu kredit yang berhubungan dengan website poprnografi anak tersebut. Demikian kata juru bicara kantor jaksa penuntut Amerika Serikat, Michael Drewniak.

Ada dua lusin orang di New Jersey dan 20 lainnya diseluruh negara bagian Amerika yang didakwa karena mendownload situs porno anak-anak ini. Dari pelaku ditemukan mereka yang bergelar doktor, pendeta dan juga guru. Demikian pernyataan aparat penegak hukum

Perusahaan Belarusia, Regpay Co. Ltd. dan Connection America di Ford Lauderdale, Florida diindikasikan terlibat melakukan pencucian uang dari semua pembayaran anggota jaringan situs pornografi anak. Jaringan ini begitu luas, meliputi 50 website pornografi.

Empat pimpinan Regpay telah diindikasikan terlibat dan tiga diantaranya sudah ditangkap pada musim panas lalu di Perancis dan Spanyol. Otoritas Amerika telah meminta mereka untuk dapat diekstradisi ke Amerika untuk menjalani proses penuntutan.

Regpay mulanya dikenal sebagai Trustbill, ketika Connection menjalankan bisnis sebagai jasa layanan pembayaran via internet. Regpay telah mengoperasikan paling tidak empat situs pornografi yang berbasis di Minsk, dan Regpay sendiri mengiklankan dirinya terhadap situs pornografi lainnya. Satu situs Regpay malah merepresentasikan dirinya sebagai "Dunia Paedofilia Bawah Tanah".

"Hari ini dakwaan itu sepertinya berhenti di dalam hati pera pelaku periklanan yang tega mendapatkan keuntungan dari perbuatan yang tercela seperti ini", demikian menurut Hakim Agung John Ashcroft.

Ia mengatakan bahwa jaringan tersebut dibongkar melalui usaha para agen dari Pelayanan Pajak Internal, Biro Imigrasi dan Bea Cukai, Pelayanan Inspeksi Pos AS dan FBI tanpa ketinggalan para penegak hukum di Belarusia, Perancis dan Spanyol.

"Regpay Co. Inc. mengatakan bahwa uang yang mereka dapatkan dari fee berlangganan yang orang lakukan di bisnis pornografi ini mendekati nilai $3 juta - dan kebanyakan dari industri ini pornografi anak."

Investigasi ini merupakan bagian dari Operasi Falcon yang bertujuan melacak dukungan periklanan bagi bisnis pornografi anak. Bahkan hingga Kamis kemarin, $800.000 uang hasil proses periklanan telah disita dan 160 kasus diteliti di Departemen Peradilan.

Sedang CEO dari Connection yang bernama Eugene Valentine yang tinggal di Hollywood Florida telah dinyatakan bersalah di pengadilan federal di Newark hari Rabu lalu. Ia didakwa dalam hal pencucian uang Regpay dan para koleganya.

Meski moral dan etika di Amerika dan Eropa sepertinya sudah begitu memprihatinkan, namun langkah penyidikan dan penangkapan ini telah menunjukkan sikap serius pemerintah untuk menentang praktek pornografi dan dekadensi moral generasi muda. Langkah seperti itulah yang harus ditiru oleh negara kita. Jangan hanya banyak omong masalah moral dan agama sementara praktek-praktek kotor terjadi dimana-mana. Pemerintah Indonesia, mau ikutan bersih-bersih nggak?. (nat)

Sumber : cnn
Halaman :
1

Ikuti Kami