Tahun 2020 Langka Isteri di China

Internasional / 1 January 2005

Kalangan Sendiri

Tahun 2020 Langka Isteri di China

Puji Astuti Official Writer
7979

JAWABAN.com - Badan kependudukan China mengatakan pada tahun 2020, jumlah pria pada usia perkawinan, akan lebih banyak 30 juta jiwa daripada jumlah wanita yang sebaya.

Komisi Kependudukan dan komisi yang sejenis dengan Badan Keluarga Berencana di China mengatakan keadaan ini dikuatirkan akan menimbulkan gejolak sosial karena banyak pria akan kesulitan mendapat isteri.

Pada tahun 2005 lalu, rasio anak laki-laki dan perempuan di China adalah 118 banding 100. Pada tahun 200, rasio itu 110 anak laki banding 100 anak perempuan.

Komisi ini mengatakan banyak orang tua lebih suka bayi laki-laki; hal ini ditambah dengan kebijakan satu anak yang mulai berlaku pada tahun 1970-an, membuat sebagian kaum wanita menggugurkan janin perempuan.

Meskipun demikan, laporan tersebut masih banyak yang meragukan keakuratannya. Sebab di China juga muncul kecurigaan bahwa tidak semua kelahiran bayi perempuan dilaporkan demi menghindari sanksi yang diberlakukan pemerintah.

Gejolak sosial
Menurut laporan Komisi Kependudukan dan Keluarga Berencana China, di beberapa wilayah di China selatan, seperti Guangdong and Hainan, rasio itu menjadi 130 anak laki-laki dibanding 100 anak perempuan pada tahun 2005.

"Semakin sulitnya pria menemukan isteri mungkin menyebabkan gejolak sosial," kata narasumber ini.

Narasumber berita tersebut juga menambahkan: "Kita perlu mengembangkan ‘Gerakan menerima anak perempuan'...dan secara efektif mengatasi kecenderungan meningkatnya ketimpanganan."

Laporan statistic yang dipaparkan juga mengatakan, penduduk China yang kini mencapai 1,3 miliar jiwa akan bertambah 200 juta jiwa lagi menjelang tahun 2033.

Disamping itu, jumlah warga usia 60 tahun keatas akan meningkat dari 143 juta jiwa hingga 430 juta orang menjelang tahun 2040, atau setara dengan 30% dari keseluruhan penduduk.

Melihat polemik tersebut, pemerintah China perlu untuk melakukan banyak sekali perbaikan di sistem Jaminan Sosial dan sistem pensiun dan juga kebijakan Keluarga Berencana, serta pembenahan sistem pendidikan dan layanan kesehatan.(joe)

Sumber : bbc
Halaman :
1

Ikuti Kami