Keberanian Yosua mengerjakan perintah Tuhan patut kita teladani di masa kini. Tuhan memanggil Yosua untuk 'menaklukkan Tanah Perjanjian'. Untuk wujudkan itu, dia dan bangsa Israel harus menyeberangi Sungai Yordan, yang tentunya banyak sekali tantangan, butuh perjuangan dan pengorbanan. Tapi Yosua mau pegang janji Tuhan, 'Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau' (Yosua 1:5).
Janji ini adalah dasar yang membuat Yosua menjadi radikal dan militan di dalam mengerjakan panggilan-Nya. Tidak ada rasa gentar dan takut karena Tuhan yakinkan dia, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu...” (Yosua 1: 6) karena kamu harus berperang, kamu harus menerjang badai, kamu harus kuat! Lalu Yosua dan bangsa Israel bersama-sama kerjakan panggilan ini di dalam kesatuan yang solid.
Seperti Yosua Tuhan memanggil masing-masing kita, tidak hanya sekadar menjadi orang Kristen. Kita dipanggil untuk mengerjakan tujuan ilahi, menyelesaikan Amanat Agung di generasi kita. Ini adalah Tanah Perjanjian kita di masa kini yang perlu kita perjuangkan!
Bulan lalu kami mendapat kesempatan yang langkah untuk mendaki Gunung Rinjani saat shooting modul The Parenting Project. Saat badai melanda, rasanya mustahil untuk sampai di puncak tetapi kami terus maju, langkah demi langkah. Kami berhasil injakkan kaki di puncak, walau tidak mudah.
Tuhan mungkin sedang perintahkan Anda untuk lakukan sesuatu. Lalu Anda mulai berpikir bahwa itu mustahil, atau Anda mulai keluar jalur karena distraksi dari banyak hal. Mari ingat perjuangan Yosua, dia terus kerjakan panggilan itu dan upah dari perjuangannya ada berkat Tuhan yang menyertai.
Saya percaya, di generasi ini, Anda bisa menjadi seorang Yosua, yang dipanggil mengerjakan hal yang penting yang ada di hati Tuhan.
Conquer the Land!
Mark McClendon
Ketua Yayasan CBN Indonesia