Di kampung Lae Hole, Sidikalang, Sumatera Utara, sebuah komunitas berjuang untuk tetap bisa melanjutkan kehidupannya setiap hari. Orangtua bekerja keras di ladang dari pagi hingga sore dan harus meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan atau perhatian.
'Di sini masih desa, jauh dari mana-mana. Orangtua bekerja di ladang, jadi anak-anak berkeliaran tanpa pengawasan,' demikian diungkapkan Christina Simanjuntak, salah satu guru di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Lae Hole, Sidikalang.
Akibatnya, anak punya minat belajar yang rendah dan karakter yang kurang baik.
“Tindakan seperti Kevin yang suka mencuri terjadi karena orangtua sibuk kerja,” tandas Christina mengungkapkan persoalan salah satu anak didiknya bernama Kevin (12 tahun).
Gambar: Kevin
Kevin, anak dari keluarga jemaat GKKD Lae Hole, mengaku mencuri karena iri melihat teman-temannya jajan di sekolah. Kondisi ekonomi keluarganya sulit, hanya mengandalkan ibunya sebagai tulang punggung keluarga dengan gaji harian Rp 70.000 sebagai buruh tani, sementara ayahnya tidak bisa bekerja karena sakit.
Waktu ditanya untuk apa uangnya, dia bilang untuk mengubah hidup keluarganya yang susah.
CBN Hadir Membawa Perubahan
Secercah harapan hadir mendatangkan perubahan atas hidup Kevin dan puluhan anak di Desa Lae Hole, Sidikalang. CBN Indonesia bekerja sama dengan GKKD Lae Hole menerapkan program pemuridan anak melalui kurikulum PAUD Super5, Sekolah Minggu Superbook, dan Sanggar Belajar School of Life. Bukan hanya itu, kami juga mendukung kebutuhan anak-anak dari keluarga prasejahtera, berupa pemberian modal usaha UMKM dan kelompok tani, penyediaan sumur dan air bersih, serta perbaikan gizi dan nutrisi serta pelayanan kesehatan. Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan transformasi menyeluruh bagi anak dan keluarganya.
Gambar: Anak Sanggar Belajar School of Life GKKD Lae Hole
Mari bergabung bersama CBN untuk menghadirkan perubahan menyeluruh bagi generasi anak Indonesia yang lebih baik. KLIK DI SINI.
Ekosistem pemuridan holistik ini telah menolong gereja GKKD Lae Hole memperlengkapi setiap anak bertumbuh lebih baik. Materi pengajaran dan juga pendampingan guru menghasilkan transformasi atas hidup anak, seperti anak yang dulunya kasar kini menjadi lebih sopan. Anak yang dulunya suka berkelahi kini lebih mengasihi sesama. Bahkan anak seperti Kevin yang dulunya suka mencuri kini tak lagi pernah mencuri. Perubahan Kevin terjadi setelah menyaksikan kisah animasi Superbook tentang Yunus di sekolah minggu. Ia melihat dirinya seperti Yunus yang tidak taat dan dihukum. Kebenaran firman Tuhan yang mengajarkan bahwa “mencuri adalah dosa” membuat Kevin berhenti mencuri.
Tak hanya memberikan pendampingan rohani, tetapi CBN melalui gereja GKKD Lae Hole juga memberikan bantuan modal usaha untuk keluarga-keluarga anak prasejahtera. Salah satunya orangtua Kevin yang mendapat bantuan modal usaha bercocok tanam sayur kol, dengan harapan ekonomi keluarganya bisa terbantu.
Ibu Christina bersyukur anak-anak yang mereka layani bisa memberi dampak positif bagi keluarganya. “Orangtua melihat pertumbuhan anak-anak mereka. Mereka bilang, ‘Kami gak pernah berdoa makan di rumah. Tapi setelah anak saya sekolah, kami gak boleh makan kalau gak berdoa,’” katanya.
Bagaimana Anda Bisa Membantu?
CBN Indonesia telah menjangkau lebih dari 70 komunitas di Indonesia dengan program pemuridan anak yang holistik, salah satunya adalah komunitas GKKD Lae Hole, Sidikalang. Di komunitas ini, kami terus memuridkan lebih dari 30 anak PAUD Super5, 30 anak Sekolah Minggu Superbook dan 60 anak Sanggar Belajar School of Life. Di awal tahun 2024 ini, kami juga telah memberikan dukungan bagi 10 keluarga anak prasejahtera berupa bantuan modal bertani sayur kol.
Mitra CBN, komunitas ini membutuhkan dukungan yang berkelanjutan. Anda bisa mengadopsi satu komunitas yang kami layani dan mewujudkan transformasi menyeluruh untuk anak dan keluarganya. Hubungi kami melalui kontak 0815 9655 960 atau klik link di bawah.