Namaku Samajaya (26 tahun), berasal dari Kepulauan Nias. Berkat Layanan Doa dan Konseling CBN, aku mengalami pertolongan Tuhan yang nyata di saat-saat paling terdesak dalam hidupku.
Aku terpaksa merantau ke Jakarta karena beban menjadi tulang punggung keluarga yang harus menafkahi istri, lima anak dan ibuku yang sudah tua dan sakit-sakitan. Aku pun berangkat ke Jakarta dengan modal seadanya. Tapi setelah sebulan di ibu kota, aku belum juga bekerja. Uang simpananku habis dan beban semakin berat karena keluarga di kampung terus menanyakan kabar.
Aku mulai membohongi keluarga dan mengaku sudah bekerja supaya mereka senang. Tekanan ini membuatku mulai putus asa dan berniat bunuh diri. Niat ini akhirnya kulakukan. Satu simpul tali gantungan di dalam kamar mandi sudah aku siapkan. Hanya tinggal melangkah naik ke kursi, mungkin aku sudah mati. Tapi di waktu itu, aku mendengar satu suara yang muncul dalam hatiku. “Ingat anak-anakmu. Ingat istri dan ibumu!”
Suara itu juga mengingatkanku kalau bunuh diri adalah dosa yang tak terampuni. Itu membuatku menangis dan menyesali perbuatanku. Puji Tuhan Beberapa hari sejak kejadian, tanpa sengaja saya menemukan kontak Layanan Doa dan Konseling CBN melalui video kesaksian di Facebook Solusi. Saat pertama kali menghubungi pelayanan ini, saya adalah sosok yang sangat putus asa. Namun bimbingan dan doa yang diberikan membangkitkan kembali semangat saya.
Layanan Doa dan Konseling CBN dengan setia mendampingi dan mengarahkan aku kepada gereja lokal untuk dimuridkan. Puji Tuhan lewat dukungan gembala gereja, aku akhirnya mendapatkan pekerjaan. Aku bersyukur karena pengenalan akan Tuhan membuat saya lebih berserah dan bersabar menantikan pekerjaan sampai pada akhirnya Tuhan menjawab doaku.
Terima kasih Mitra CBN, dukungan Anda untuk pelayanan ini telah menolong banyak orang yang membutuhkan kasih Tuhan. Bersama kita terus mengerjakan Amanat Agung dan membawa lebih banyak jiwa bagi kerajaan Allah.