CBN, melalui ekosistem pemuridan menyeluruh yang terus dibangun sampai hari ini, hadir untuk memperlengkapi gereja-gereja Mitra CBN di dalam memuridkan anak dan keluarganya. Di tahun 2023 ini, CBN telah memiliki sebanyak 80 ekosistem pemuridan anak menyeluruh melalui program pemuridan anak usia 3-14 tahun diantaranya PAUD Super5, Sekolah Minggu Superbook, Sanggar Belajar School of Life dan pemuridan orang tua The Parenting Project. Dan untuk memberikan dampak yang menyeluruh, CBN secara aktif mendukung keluarga anak terpilih dengan menyalurkan bantuan modal usaha mikro, memajukan komunitas petani, menyediakan akses air bersih, serta mendukung perbaikan gizi dan kesehatan.
Apa yang Sudah Kami Kerjakan?
Di bulan November ini, kami membagikan potret ekosistem pemuridan di Batubara, Sumatera Utara. CBN melalui jaringan gereja Mitra terus mendukung pertumbuhan setiap anak baik secara pendidikan, karakter dan kerohanian. Kondisi ekonomi yang sulit mendorong sebagian orang tua merantau dan anak hanya diasuh oleh salah satu orang tua. Sementara kesibukan bekerja orang tua yang mayoritas petani pun membuat waktu bersama anak sangat minim. Keadaan ini memaksa sebagian anak kehilangan perhatian dan pengasuhan dari orang tuanya.
Melalui pemuridan anak ini, CBN melalui kedua gereja Mitra yaitu GBI Simodong dan GPdI El-Shadai Batubara telah melayani sebanyak 25 anak PAUD Super5, 61 anak Superbook dan 40 anak Sanggar Belajar SOL. CBN juga memberikan bantuan modal usaha kepada sebanyak 10 orang tua anak terpilih untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.
Dampak Ekosistem Pemuridan di Batubara
Melalui jaringan gereja GBI Simodong, Batubara, CBN menyaksikan satu anak dan keluarganya mengalami transformasi secara menyeluruh. Anak bukan saja mengalami perubahan karakter tetapi dukungan CBN juga mengubah ekonomi keluarga ini menjadi lebih baik melalui pemberian modal usaha.
Inilah yang dialami Sofia (12 tahun), salah satu anak sekolah minggu Superbook di GBI Simodong. Ayahnya jarang pulang karena bekerja di luar kota, sementara mamanya Amoy bekerja sebagai buruh tani atau terkadang berjualan di musim panen. Sering ditinggal kerja orang tua membuat Sofia sedih. Ada kerinduan di dalam hatinya agar orang tuanya memiliki usaha yang stabil dan tak lagi meninggalkan dia dan kedua adiknya di rumah.
Suatu kali, saat menyaksikan kisah “Mukjizat Yesus” yang diputarkan dalam kegiatan Kamis Ceria di GBI Simodong, hati Sofia tersentuh. Ada kepercayaan yang muncul dan membuat dia mulai berdoa dengan tekun supaya keluarganya bisa punya usaha sendiri. Suatu kali, gereja membagikan informasi tentang bantuan dari CBN dan mama Sofia akhirnya terpilih menjadi salah satu penerima bantuan ini.
Dari bantuan ini, ibu Amoy berhasil mengembangkan usaha warung makannya hanya dalam waktu dua bulan. Mereka bahkan sudah punya warung permanen dan dibuka dari pagi sampai malam. Seiring berjalannya waktu, ibu Amoy berhasil mengembangkan usahanya dengan menambah menu jualannya dari yang awalnya hanya berjualan sarapan mie, sekarang ditambah dengan bakso, gorengan dan minuman. Tak disangka penghasilan dari usaha ini sangat membantu ibu Amoy mencukupi kebutuhan keluarga, tanpa harus bergantung dengan kiriman suami.
Doa Sofia terjawab! Dia bersyukur bantuan modal usaha dari CBN telah membantu keluarganya. Sofia juga sangat rajin membantu mamanya sembari menikmati kebersamaan sepanjang hari.
Terima kasih Mitra CBN, dukungan Anda menghasilkan dampak besar bagi anak dan keluarganya! Kami rindu mengajak Anda untuk mengambil langkah bersama-sama dengan kami mengadopsi satu ekosistem pemuridan CBN dan membuat perubahan yang nyata bagi satu komunitas. Hubungi kami sekarang di nomor 0815 9655 960.