Riang Hati, 11 tahun, anak yang dimuridkan di GBI Efata Sampali sejak tahun 2020 akhirnya menyerahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus. Riang yang tadinya adalah anak yang kasar, suka berkelahi dengan teman dan melawan orang tua, berubah karena Kisah Superbook “Kasih Terbesar”. Kisah pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib menyadarkan Riang akan perilakunya yang salah. Ia menyesal dan bertekad untuk berubah menjadi anak yang sopan, ramah dan taat kepada orang tua.
“Kalau dulu Riang suka berantem (berkelahi) sama anak-anak lain, suka memaki, berkata kotor dan kasar, tapi semenjak ikut sekolah minggu dia mulai rajin beribadah, gak suka memaki lagi,” ucap mama Riang, Shalimar Zamili.
Perubahan yang dialami Riang membuat guru dan teman-temannya mengasihi dia. Sementara di rumah, Riang menjadi kakak yang bertanggung jawab mengurus keempat adik-adiknya ketika orang tuanya sibuk bekerja.
Saksikan kisah pertobatan Riang Hati selengkapnya melalui video di bawah ini.