Berkat kasih Anda, CBN terus fokus membangun 77 ekosistem pemuridan holistik yang tersebar di berbagai wilayah, mulai Sabang sampai Merauke. Ekosistem pemuridan ini hadir untuk memperlengkapi jaringan gereja dalam memuridkan anak usia 3-14 tahun dan orang tua mereka melalui PAUD Super5, Superbook, Sanggar Belajar Anak School of Life (SOL), dan The Parenting Project. CBN juga memberikan bantuan bagi keluarga prasejahtera terpilih melalui program UMKM, kelompok tani, penyediaan air bersih, dan perbaikan gizi serta kesehatan. Tujuannya adalah membantu anak-anak dan keluarga mereka mengalami transformasi yang holistik secara jasmani, rohani, dan kesejahteraan hidup yang terjamin.
Pada bulan Juli 2023 ini, kami ingin memperkenalkan ekosistem pemuridan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Deli Serdang adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan kota Medan. Persoalan utama di kota ini adalah tingginya kenakalan remaja yang banyak terjadi karena latar belakang keluarga yang bermasalah (broken home, KDRT, ekonomi minim) dan kesibukan orang tua bekerja.
Berikut adalah dampak dari Ekosistem Pemuridan di Deli Serdang:
CBN bekerjasama dengan GBI Efata Sampali di Deli Serdang, dan pada bulan ini kami ingin para Mitra CBN merayakan perubahan hidup seorang anak bernama Rafi beserta keluarganya. Rafi adalah siswa yang aktif mengikuti bimbingan di Sanggar Belajar SOL Deli Serdang. Sejak ayah dan ibunya bercerai, dia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kontrakan, di mana lingkungannya dipenuhi anak-anak putus sekolah dan berperilaku buruk. Di lingkungan ini, Rafi terpengaruh menjadi anak yang kasar dalam perkataan dan suka memukul anak lain. Sehingga dia dijauhi oleh teman-temannya.
Puji Tuhan, Rafi berubah menjadi anak yang lemah lembut dan ramah berkat kepedulian dan kesabaran guru SOL. Sepanjang dua bulan pertama sejak ia masuk, guru SOL membimbing Rafi untuk selalu bersifat baik dan ramah kepada orang lain. Dengan perhatian yang diberikan, Rafi perlahan-lahan berubah dan tidak lagi berlaku kasar kepada teman-temannya. Kini Rafi disayangi guru dan teman-temannya.
Melalui kunjungan yang rutin dilakukan oleh guru-guru, kami mendapati bahwa ibunda Rafi juga butuh pertolongan. Sebagai orang tua tunggal, ia mencari nafkah setiap hari dengan berjualan di pasar dari sore hingga subuh. Keadaan ini memaksanya harus meninggalkan keempat anaknya di rumah tanpa pengawasan dan perhatian. Pekerjaan ini membuatnya kehilangan momen untuk mendampingi dan mengawasi pertumbuhan anak-anaknya. Untuk mengatasi persoalannya, guru SOL merekomendasikan ibu Nurmala menjadi penerima bantuan modal usaha dari CBN. Dengan modal ini, dia membangun sebuah warung yang sangat membantunya menambah pendapatan keluarga. Jika dulu dia bisa pulang subuh, sekarang ibu Nurmala hanya perlu pergi ke pasar menitipkan barang dagangannya di sore hari dan segera kembali ke rumah sehingga waktunya lebih banyak mengurus anak-anak di rumah.
Terima kasih Mitra CBN. Kasih dan kemurahan Anda telah mengubahkan hidup anak-anak di Kota Deli Serdang!