Dengan penuh semangat, Reven berani menyebutkan ayat hafalan di depan teman-temannya saat sekolah minggu. Bahkan tahun lalu dia berani membawakan puisi dengan berapi-api dan menjadikannya pemenang Church Talent Festival (CTF)! Tapi tahukah Anda dibalik keberanian seorang Reven Bureni (10 th), dia sebenarnya pendiam dan rendah diri?
Ya, Reven selalu menolak saat diminta tolong untuk memimpin doa dan pujian di sekolah minggu awalnya. Kurang percaya dirinya mungkin dikarenakan dia tak lagi mempunyai sosok ayah sejak kecil, kurang mendapatkan motivasi dari keluarga, dan orang-orang di lingkungan sekolah ataupun tempat tinggal yang tidak mendukungnya berkembang.
Namun sejak dia mulai rajin bersekolah minggu di GBI Jemaat Baun, Kupang dan belajar dari kurikulum Superbook, keberaniannya mulai muncul. Apalagi saat dia belajar tentang kisah Daud yang mengalahkan Goliat. Dia teringat bahwa dirinya pernah direndahkan teman maupun gurunya. Reven ingin seperti Daud yang bisa mengalahkan ketakutannya dan berani mengembangkan talentanya!
CTF adalah momen yang tepat untuk Reven. Walau sempat menolak, Reven akhirnya berani membawakan puisi dengan dukungan guru sekolah minggunya. Memang membaca puisi adalah hal baru baginya, tapi dia tetap berusaha menghayati, berlatih nada dan mimik wajah yang sesuai. Hasilnya, dia akhirnya menjadi Juara Pertama CTF!
Kemenangan ini membuat perubahan besar bagi Reven dan keluarganya. Reven yang dulunya direndahkan dan tidak dianggap oleh teman bahkan guru sekolahnya, kini mereka sangat mengagumi serta bangga padanya. Tetangga yang dulu acuh, sekarang berubah menjadi ramah dan mau menyapa.
Mari dukung kembali Church Talent Festival yang diadakan saat ini! Kiranya semakin banyak anak dan remaja yang berani mengembangkan talentanya serta menjadi saksi Kristus.