Tanggal 4 Oktober 2021 adalah hari yang tak akan terlupakan bagi Novika Manurung. Wanita yang bekerja sebagai Customer Service di sebuah bank di kota Medan, Sumatera Utara ini memulai paginya seperti biasa, berangkat kerja dengan ojek online.
Namun tanpa terduga, sebuah bus menabrak ojek yang ia tumpangi. Ia terjerembab ke kolong mobil dan menyebabkan paha kaki bagian kirinya luka parah. Bagi Novika, itu adalah kecelakaan terburuk yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Kondisi lukanya yang parah hampir membuat Novika menyerah. Harapan pun seakan sirna dan berpikir jika ia tak lagi bisa diandalkan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Karena ia harus bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah pensiun. Saat itulah ia merasa sedih dan kecewa. Ada pertanyaan besar di dalam benaknya kenapa Tuhan harus mengizinkan kecelakaan tersebut menimpanya?
Lalu ia teringat dengan layanan doa dan konseling Sahabat24 yang pernah mendoakannya saat terkena Covid-19. Ia menemukannya saat pertama kali menonton kesaksian Ziva di Superyouth.
Akhirnya Novika tergerak untuk kembali menghubungi Sahabat24 pada 21 Oktober 2021. Saat itulah ia menceritakan kondisinya dan menemukan apa yang ia butuhkan, yaitu diberi kekuatan dan dukungan doa oleh konselor.
Perempuan 33 tahun ini pun mulai berdamai dengan keadaannya. Dia menyadari bahwa Tuhan pegang kendali atas semua keadaan yang ia alami. Bahkan untuk jadwal operasi saat masuk rumah sakit, Tuhan atur sedemikian rupa sehingga kakinya masih bisa tertolong tanpa mengalami infeksi.
Berkat pertolongan Tuhan, Novika tidak lagi mau khawatir berlebihan. Selama proses pemulihan ia memilih untuk tetap bersukacita seperti yang disampaikan oleh tim Sahabat24, yaitu “Hati yang gembira adalah obat yang manjur.” (Amsal 17: 22).
Tuhan benar-benar membuktikan penyertaan-Nya. Ia diizinkan keluar rumah sakit setelah menjalani 12 operasi lanjutan selama 3 bulan. Melalui peristiwa ini Novika belajar untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.