Salam Sejahtera,
Firman Tuhan bagi Anda di bulan ini adalah Mazmur 126: 5-6, 'Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.'
Ada tiga hal yang mau saya katakan kepada Anda. Yang pertama, benih adalah bagiannya Tuhan. Dia adalah bagian yang disisihkan untuk ditabur, bukan untuk dimakan. Hanya dengan menabur kita bisa harapkan terjadi tuaian di kemudian hari.
Kedua, menabur benih seringkali disertai dengan pengorbanan. Apa yang ada di tangan kita harus diserahkan kepada orang lain. Orang yang sampai mencucurkan air mata itulah yang mengalami kerajaan, lewat bekerja dengan giat.
Yesus mengatakan, 'Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.' Lukas 6:38.
Dan yang ketiga, Yesus katakan bahwa kerajaan Allah seumpama seorang petani yang melangkah dan menaburkan benih. Hakekat kerajaan Allah adalah memberi. Hidup adalah untuk memberi. Sama seperti Yesus yang datang ke dunia untuk memberikan diri-Nya disalib dan menderita demi menebus dosa kita semua.
Mulai hari ini, kiranya Anda semakin menghidupi firman Tuhan dan percaya bahwa benih yang disisihkan akan menjadi suatu tuaian yang eksponensial. Sekalipun sambil mencucurkan air mata, suatu saat akan menuai sambil bersorak sorai. Tuhan memberkati!
Ketua Yayasan CBN Indonesia
Mark McClendon