Salam Sejahtera!
'Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.' - Galatia 5:22-23
Melalui ayat ini, saya mengajak Anda untuk kembali melakukan buah-buah Roh yang Tuhan setiap hari. Namun sebelumnya, inilah yang harus kita lakukan untuk bisa mendapatkan buah Roh itu. Ada tiga poin, yaitu:
1. Kantong anggur yang baru
Ada impian besar di hati Tuhan bagi kita, dan itu hanya bisa diberikan jika kita bertobat. Seperti yang tertulis dalam 2 Tawarikh 7:14 - 'dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.'
Untuk menerima dan mengizinkan Dia berkuasa atas hidup kita, kita perlu meruntuhkan hal-hal kedagingan yang kita andalkan selama ini. Ini semua harus dilakukan agar Tuhan benar-benar bisa mengambil alih diri kita dan terhubung dengan-Nya. Meninggalkan hal itu memang tidak mudah dan butuh proses. Anda tidak bisa memakai hati yang lama, tapi Anda membutuhkan kantong yang baru untuk dipakai oleh Tuhan. Perlu kerendahan hati dan bertobat dari manusia lama kita, agar kita diproses Roh Kudus supaya kita bisa berbuah.
2. Otoritas Tuhan
Buah-buah Roh tidak akan terjadi jika Roh Kudus tidak bekerja dalam kita. Memang tidak mudah merendahkan diri dan berkata, 'Maaf, aku bersalah.' Tapi melalui Roh Kudus, kita bisa melakukannya. Dalam Galatia 5:24 dikatakan - Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Kita harus mengizinkan diri kita untuk dibentuk Tuhan agar serupa dengan Kristus, dan Dia akan melakukan hal-hal ajaib dalam hidup kita. Buah Roh itu tidak muncul begitu saja dari diri kita sendiri, Roh Kudus yang termanifestasi dalam hidup kitalah yang memampukannya.
3. Buah Roh itu utuh
Buah Roh itu adalah satu buah dengan berbagai macam rasa. Harus ada keutuhan dan tidak boleh kurang satu rasa pun. Apa yang dirasakan orang lain dari hasil buah roh kita? Manis? Atau kurang enak? Bila kita hidup melekat dengan Roh Kudus, buah yang akan kita hasilkan adalah buah yang manis, yang bermanfaat dan bisa dinikmati banyak orang.
Apakah Anda sudah siap menyerahkan hidup Anda kepada Tuhan dan melakukan buah Roh yang Roh Kudus ajarkan? Mari bulan ini, kita melatih diri kita mengamalkan Buah Roh agar hasilnya manis dan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Tuhan Memberkati
Ketua Yayasan CBN Indonesia
Mark McClendon