Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat ini terlibat perselisihan dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lulung Lunggana terkait penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat dicari massa pembela Lulung Selasa (30/7) kemarin. Siapakah Lulung yang saat ini sedang umrah itu?
Haji Lulung, panggilan akrabnya, merupakan tokoh yang disegani di kawasan terbesar di Asia Tenggara tersebut, seperti yang dirilis tempo.co. Haji Lulung awalnya hanya seorang pengumpul barang-barang dan kardus bekas di pasar tersebut. Tahun 1996, terjadi peralihan kekuasaan di sana, terjadi perang terbuka antara kelompok Timor pimpinan Hercules Rozario Marshal, sebagai penguasa Tanah Abang dengan jawara Betawi Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu.
Diapun memihak Hercules, namun Hercules gagal mempertahankan kuasanya. Haji Lulung pun menjadi ‘buronan’ kelompok Betawi, karena dinilai sebagai pengkhianat. Namun dia beruntung karena diselamatkan oleh Bang Ucu. Dia pun berusaha menjadi salah satu pemain utama.
Tahun 2000, dia mengambil alih kekuasaan Bang Ucu dan memimpin usaha parkiran serta keamanan di Tanah Abang. Dia mendirikan PT. Putrajaya Perkasa yang bergerak di kedua bidang tersebut. Bisnisnya pun menggurita dan memperkerjakan ribuan orang. Namun, dia tetap rutin mengirim setoran kepada Bang Ucu tiap bulan. Dia menolak jika disebut preman. “Kami masuk lewat tender resmi,” ujarnya kepada majalah Tempo beberapa waktu lalu.
Dia juga memiliki kantor pengacara dengan nama Haji Lulung & Associates. Dia pun aktif di dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Di PPP, posisinya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta dan bakal dia pegang terus setidaknya sampai tahun 2016 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, para PKL yang hendak direlokasi menolak permintaan Pemerintah Provinsi DKI agar berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang. Meski sudah ditertibkan, ribuan pedagang itu kembali membanjiri ruas Jalan Kebon Jati. Ahok geram dan menilai para PKL dibekingi oleh kepentingan tertentu yang ada di Tanah Abang. Dia menyatakan oknum DPRD yang melindungi mereka. Tak terima hal itu, Lulung mengkritik pernyataan Ahok karena secara tidak langsung menuding dirinya yang berada di balik aksi tersebut. Dari situlah pertarungan ini dimulai.
Kedua pihak ini punya prinsip dan kepentingan yang berbeda, saat itulah konflik timbul. Jika timbul konflik, jangan sampai merugikan orang lain, khususnya rakyat. Semua yang terjadi, biarlah mendatangkan kebaikan semata.
Baca juga :
Ratusan PKL Unjuk Rasa Tuntut Ijin Dagang dari Jokowi-Ahok
Pertobatan Seorang Preman Berhati Bengis
Pijatan, Salah Satu Ungkapan Sayang Pada Bayi
Perkatakan Janji Allah, Mujizat Pasti Terjadi
Resep 3 Cookies Bliss : Chocolate, Cheese, dan Peanut
Haruskah Meributkan Cara Baptisan?
Ketika Anak Bilang Benci Pada Orangtuanya
Hindari Nyeri Punggung dengan Pola Tidur Ini
Uang Belanja Pas-Pasan, Namun Tetap Memberi
Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com