Efesus 5:25-33 (TB) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (Suami harus memberi contoh yg baik untuk keluarganya sbb suami digambarkan seperti Kristus ) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Tunduklah kepada Tuhan Yesus Kristus, Cintailah Istrimu, Cintailah Anak-Anakmu, Jadilah IMAM dan GEMBALA buat mereka...dan jadikan Keluargamu Mezbah Doa...

Shalom Bapak Billy, Firman dari Amsal 4:18-19, “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.” Pertanyaannya adalah apakah kehidupan kita tiap hari semakin bertambah terang? Jika Yesus berkata bahwa kita adalah terang dunia, maka apakah hidup kita dari hari ke hari makin menampakkan terang Kristus? Bagaimana cara agar terang Kristus menjadi nyata dalam hidup kita? Rasul Yohanes memberitahukan kepada kita caranya. Katanya, “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa,” (1 Yoh 5:7-9). Untuk hidup di dalam terang Allah, maka kita harus memiliki persekutuan yang intim dengan Allah. Terang Allah akan mengusir kegelapan yang ada di dalam hati kita. Jika kita memperoleh persekutuan seorang dengan yang lain, maka kita harus percaya bahwa darah Yesus pasti menyucikan kita dari segala kejahatan. Oleh karena itu, mari kita hidup di dalam terang dengan mempraktekkan FirmanNya.Jika kita lakukan bersama kekuatan dari Tuhan Yesus dan mengasihi sesama setiap hari, maka kita tidak akan tahan lagi hidup dalam kegelapan. Tuhan Yesus memberkati Pak Billy.

Dear Billy, Tuhan pasti mendengarkan kerinduan kamu yang sangat bagus ini. Namun kamu juga harus ikuti dengan hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Percayalah saat kamu hidup benar, takut akan Tuhan dan melakukan ajaran kasih yang Yesus teladankan, maka kamu akan dipimpin kepada jalan-jalan yang Tuhan mau..

Shalom Ratna, masa depan kita hanya ada di dalam Kristus Yesus karena IA Allah yang hidup dan yang memegang hari esok, Yeremia 29:11 menjadi jawaban bagi kita

masukkan aja CV kalian ke hrd@cbn.or.id