Pemimpin Gereja
Reformed Injili Indonesia (GRII) Pendeta Stephen Tong menyampaikan kesaksian seputar
hebohnya keputusan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal
pembatalan bandingnya. Stephen menyampaikan tentang kisah dibalik kunjungannya ke
Rutan Mako Brimob, tempat Ahok ditahan pada Jumat, 19 Mei 2017 lalu atau beberapa hari sebelum memilih keputusan itu.
Pendeta Stephen
menyampaikan bahwa dirinya sempat terlibat pembicaraan dengan Ahok di rutan.
Salah satu pembicaraan itu adalah soal pembahasan pembatalan banding dan rencana yang akan dilakukan Ahok selama mendekam di sel penjara.
Berikut
perbincangan Pendeta Stephen Tong dan Ahok berlangsung, seperti diketahui disebarkan dari akun Facebook Pray for indonesia:
"Hari Jumat lalu, Pak Tong besuk Ahok.
Pak Tong bilang wajah Ahok terlihat cerah bersinar
penuh suka-cita. Kenapa? Ahok bilang, dipenjara dia tidak repot seperti waktu jadi Gubernur, harus bangun jam 4:30, sekarang dia bisa bangun lebih siang.
Setiap hari bisa olah raga 3 jam, yg ga mungkin bisa
dia lakukan waktu jadi gubernur. Jadi sekarang badannya lebih sehat dan bugar daripada waktu masih jadi gubernur.
Sekarang dia mulai belajar baca Alkitab bahasa
Mandarin. Dia bilang dia harus bisa baca Kitab Yohanes dalam bahasa mandarin.
Dan dia sudah mulai berusaha utk pakai bahasa mandarin dalam berkomunikasi dengan Pak Tong.
Beliau juga bilang tidak mau naik banding. Karena
kalau kalah banding, bisa saja dia dipenjara lebih lama lagi. Jadi dia sudah siap hati di penjara 2 tahun.
Sudah pasti dia akan pergunakan waktunya sebaik-baiknya di penjara untuk belajar dan mendalami Firman Tuhan.
Setelah "tamat" 2 tahun, dia akan jadi
pengkhotbah yg dipakai oleh Tuhan luar biasa. Dan dia juga bilang, setelah dia keluar nanti, dia tidak mau jadi gubernur lagi.
Itulah kesaksian seseorang yg suka citanya bukan
tergantung pada keadaan dan lingkungan, tapi tergantung sepenuhnya hanya pada
Allah. Sukacita yg tidak bisa didapat dari dunia. Sukacita Paulus di penjara.
Itulah bukti janji Tuhan, bahwa Dia akan menyertai setiap orang yg percaya dan bersandar penuh pada-Nya.
Matius 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Puji Tuhan. Haleluyah. "
Putusan pembatalan
banding Ahok disampaikan oleh sang istri Veronika Tan pada Senin, 22 Mei 2017 lalu.
Melalui secarik surat Ahok menyampaikan tekadnya yang sudah bulat untuk
membatalkan proses banding atas vonis hakim selama 2 tahun penjara terhadap
dirinya. Surat itu dibacakan langsung oleh sang istri Veronika Tan di depan khalayak media ketika Jumpa Pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Mata Veronika
bahkan berkaca-kaca dipertengahan pembacaan surat tersebut. Ada rasa berat yang
melanda hatinya atas keputusan yang dibuat oleh sang suami, Ahok. Tangisan ini bahkan menjadi trending topik dunia di media sosial.
Di dalam suratnya,
Ahok dengan sangat jelas menyampaikan alasan dirinya mengambil pilihan tersebut.
“Jika untuk
kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI dari sisi
kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang mengganggu lalu
lintas. Tidak tepat untuk unjuk rasa dalam proses saat ini. Saya khawatir
banyak pihak akan menunggangi jika para relawan unjuk rasa, apalagi benturan
dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita,” tulisnya.
Ahok pun
berpesan supaya seluruh pendukungnya menerima keputusan tersebut dengan lapang
dada dan menyudahi segala konflik yang mengalir deras pasca Pilkada Jakarta.