Saat masih muda, Sara Blakely selalu ditanya ayahnya saat makan malam, sebuah pertanyaan yang sama, "Kegagalan apa yang kamu alami minggu ini?" Ayahnya selalu mengingatkan dirinya dan saudara laki-lakinya untuk tidak takut gagal, hal tersebut menjadi modal utamanya saat memulai usaha menjual pakaian dalam wanita dengan merk SPANX.
"Itu adalah hadiahnya bagi saya, bahwa kegagalan adalah saat Anda tidak mencoba versus hasil. Hal ini benar-benar membuat saya lebih bebas mencoba berbagai hal dan mengembangkan sayap saya dalam kehidupan ini," demikian ungkap Sara.
Cita-cita Sara sewaktu lulus kuliah bidang komunikasi dari Florida State University adalah menjadi pengacara, namun ia gagal saat ujian masuk, dua kali. Ia pun melamar pekerjaan di Disney World dan ingin menjadi Goofy, namun karena tingginya hanya 5' 6" dia tidak memenuhi kriteria.
"Mereka mau saya jadi chipmunk," karena tidak tertarik ia pun menolak pekerjaan itu dan berujung menjadi sales mesin fax, pekerjaannya ini dijalani selama 7 tahun.
Suatu hari ia mengalami kesulitan mencari pakaian dalam karena akan memakai celana panjang putih. Tidak menemukan apa yang dicarinya, ia pun membuatnya sendiri dan saat itulah muncul ide untuk menjual pakaian dalam dengan brand SPANX tersebut. Ia memulai usaha ini pada usia 29 tahun dan sambil tetap bekerja sebagai sales mesin fax. Bermodalkan tabungan sebesar $5000 ia mulai usahanya sendiri dengan berkantor di apartemennya.
Proses Sara mencapai kesuksesan tidak mudah, dia sama sekali tidak tahu tentang bisnis dan tanpa mentor. Namun ia tetap mencoba.
"Apa yang Anda tidak tahu bisa menjadi aset terbesar Anda jika Anda mengijinkannya dan jika Anda memiliki kepercayaan diri untuk berkata, saya akan melakukan meskipun tidak ada yang mengajariku atau tidak ada orang yang menunjukkan caranya kepada saya," demikian ungkapnya.
"Fakta bahwa saya tidak pernah mengikuti kelas bisnis, tidak pernah mengikuti training, tidak tahu bagaimana dunia bisnis retail berjalan, tidak membuat saya terintimidasi seperti seharusnya."
Tak takut mengalami kegagalan adalah salah satu kontribusi bagi diri Sara untuk mencapai keberhasilan. Bahkan terkadang ia bisa mentertawakan pengalaman-pengalaman lucu yang sebenarnya merupakan sebuah kegagalan.
Saat ia memasukkan produknya ke supermarket, Sara kuatir produknya akan dikembalikan jika tidak banyak yang membeli. Ia kemudian menghubungi semua orang yang ia tahu dan meminta mereka membeli SPANX, lalu ia mengirimkan cek reimbursement kepada teman-temannya itu. Kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil setelah dua tahun bekerja sambil membangun bisnis, pada tahun 2000 Oprah Winfrey mengumumkan bahwa SPANX adalah salah satu produk favoritnya.
Kini produk SPANX meliputi pakaian dalam, celana jeans dan pakaian yoga. Dan kekayaan Sara Blakely mencapai 1 milyar dolar di tahun 2015 ini. Yang menarik adalah ia tidak menjual saham perusahaannya sehingga ia masih menjadi pemilik tunggal SPANX hingga saat ini.
Lebih dari kebahagiaannya karena mencapai kesuksesan, Sara percaya pada kekuatan memberi kembali pada masyarakat. Ia menciptakan program "Leg Up" yang ia rancang untuk membantu para wirausahawan wanita yang ingin mengembangkan bisnisnya. Para peserta mendapat mentoring langsung dengannya dan mendapatkan iklan gratis di katalog SPANX. Selain itu ia juga mendirikan Sara Blakely Faundation di tahun 2006 yang bertujuan mendukung wanita. Di tahun 2013 ia menjadi salah satu orang yang menandatangani The Giving Pledge bersama Warren Buffet dan Bill Gates, yang isinya adalah berjanji untuk mendonasikan paling tidak setengah dari kekayaannya untuk kegiatan sosial.
"Saya merasa uang akan lebih memunculkan siapa diri Anda sebenarnya," demikian ungkapnya dalam wawancara dengan Forbes pada tahun 2012 saat ia pertama kali diumumkan sebagai miliarder. "Jika Anda seorang yang jahat, maka Anda akan lebih jahat. Jika Anda orang yang baik, Anda akan menjadi lebih baik. Menghasilkan uang itu menyenangkan, menyenangkan juga waktu menggunakannya dan menyenangkan saat menyumbangkannya."
Ibu tiga orang anak yang menikah dengan mantan raper Amerika Jesse Itzler tersebut kini aktif menjadi pembicara. Ia tercatat dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes dengan urutan ke 93 pada tahun 2014 lalu. Ia juga dikenal sebagai miliarder yang lowprofile.
Sukses tidak hanya diukur dari berapa banyak yang
kita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikan
artikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidup
mereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengan
kami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI