Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) imbau umat Kristen agar cerdas menanggapi informasi seputar konflik yang terjadi di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa kemarin (13/10). Melihat adanya kabar kontroversial pemancing kebencian yang tersebar melalui internet dan jejaring sosial.
“Umat Kristen harus lebih rasional dan cerdas membaca informasi yang sifatnya provokatif,” ujar Humas PGI Jerry Sumampouw dalam sebuah konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu kemarin (14/10).
Dilansir dari Suara Pembaruan, Jerry juga mengimbau umat Kristiani untuk melakukan klarifikasi dengan informasi yang sifatnya sensitif. “PGI terbuka untuk memberikan penjelasan kepada siapapun yang membutuhkan klarifikasi,” jelas Jerry.
Menurutnya, ketidakcerdasan dalam menanggapi informasi bisa menimbulkan kebencian dan berbahaya bila tertanam dalam diri seorang. PGI juga mengimbau para pemuka agama Kristen untuk menyampaikan khotbah-khotbah yang menyejukkan situasi. "Terkait ini memang sudah lama dilakukan. Jangan terlalu emosional,” terang Jerry.
Sementara itu di hari sebelumnya, Pendeta Henriette Hutarabat-Lebang Ketua Umum PGI juga menyampaikan keprihatinannya. Dia menyayangkan sikap intoleransi kembali terulang di Indonesia. Untuk itu, pihaknya mendesak Presiden Joko Widodo beserta instansi terkait untuk tegas dan segera menghentikan aksi-aksi intoleran dan kekerasan.
"Kami sangat mengharapkan bahwa pemerintah tetap menjamin rasa aman masyarakat, dan melindungi warganya untuk bebas menjalankan ibadah sesuai dengan undang-undang pasal 29. Ini menjadi keprihatinan kita bersama," katanya dalam jumpa pers di Grha Oikoumene, Jakarta, pada hari Selasa (13/10).
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.