Artikel Pembaca : Kodrat Ilahi Bagian 1
Sumber: personalvictory.org

Kata Alkitab / 15 October 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca : Kodrat Ilahi Bagian 1

Puji Astuti Official Writer
8004

Ayat : 2 Petrus 1:3-4; Matius 24:12-14

Pengenalan kita akan Allah membuat kita memiliki segala sesuatu yang berguna untuk menjalani kehidupan yang saleh, dan hal itu hanya dapat terjadi karena ada anugerah Allah yang besar dan juga tanggapan kita akan panggilan Allah kepada kita.

Hanya dengan kehidupan yang seperti itu kita mendapatkan identitas kita sebagai orang Kristen, yaitu bahwa kita memiliki kodrat ilahi (divine nature) yang memampukan kita untuk menerima janji-janji Allah yang sangat berharga dan sangat besar..kodrat illahi itulah yang akan meluputkan kita dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Jadi kesimpulannya adalah:

Hanya kita yang memiliki kodrat illahi saja, yang membuat kita mengenal dan menerima janji-janji Allah dan diluputkan dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan (3 hal yang didambakan oleh setiap orang: mengenal  Allah yang benar, hidup di dalam janji-janjiNya, dan diluputkan dari kebinasaan dunia).

Hidup di dalam divine nature/kodrat illahi adalah jika Allah adalah kasih, maka kita hidup di dalam kasih (1 Yohanes 4:7,16), dan jika Allah adalah kebenaran (Yohanes 14:6), maka kita akan hidup di dalam kebenaran.. karena kodrat (nature) kita adalah sama dengan kodratnya (naturenya) Allah  sehingga jika kita memang benar hidup di dalam kasih dan kebenaran, maka kita akan memiliki hati yang suci/kudus/pure heart (Matius 5:8), sehingga kita bisa melihat Allah.

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." ~ Matius 24:12-14

Kita sekarang sedang hidup di zaman akhir yang paling akhir, dan ciri yang (sangat) menonjol dan sering dilupakan orang adalah kedurhakaan (inquity=ketidakadilan) yang menghasilkan ketidakbenaran di dalam hidup semakin bertambah (abound=berlimpah-limpah) dan kasih kebanyakan orang (Kristen) akan semakin dingin/pudar (wax cold= menjadi dingin) artinya bahwa yang tidak benar dipandang sebagai suatu kebenaran, dan hal itu yang menekan kebanyakan orang, sehingga banyak orang berpikir untuk apa hidup di dalam kodrat illahi (di dalam kasih), karena sekeliling kita adalah ketidakadilan/ketidakbenaran, sehingga kasih kita menjadi pudar dan akhirnya hilang.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa jika orang yang bertahan (tetap hidup di dalam divine nature) sampai pada akhirnya, maka akan selamat (diselamatkan-2 Petrus 1:4) dari kengerian akan kebinasaan dunia dan Injil Kerajaan (the Kingdom's Gospel-berita sukacita dari Allah melalui orang-orang yang hidup di dalam divine nature) akan menjadi kesaksian hidup bagi dunia yang penuh dengan kedurhakaan/ketidakadilan/ketidakbenaran, yaitu dengan tetap hidup di dalam kasih dan  kebenaran Allah (1 Yohanes 4:7) akan menjadi berita sukacita bagi orang-orang yang hidup di dalam kedurhakaan/ketidakbenaran (mirip seperti kehidupan manusia pada zaman Nuh, Abraham sampai kepada kehidupan Tuhan Yesus sendiri), jadi pemberitaan  Injil harus disertai dengan orang-orang yang hidup di dalam divine nature, dan sekarang Allah sedang melakukan banyak pemulihan gerejaNya secara holistik (pribadi dan organisasi) di seluruh dunia dengan membangkitkan kehidupan kerohanian orang2 Kristen di seluruh dunia, yaitu dengan cara menghakimi gerejaNya (1 Petrus 4:17-19), artinya kita sebagai orang-orang Kristen yang mempunyai divine nature harus tetap hidup di dalam kasih dan kebenaran, tidak peduli bagaimana keadaan kita saat ini (spt domba, naturenya makan rumput, jika domba makan daging itu menyalahi naturenya), ini menunjukkan bahwa dalam keadaan apapun dan bagaimanapun kita harus tetap mengasihi dan tetap hidup di dalam kebenaran..kita saat ini hidup di dalam divine nature atau tidak Tuhan Yesus akan datang..segera!! (Wahyu 22:20).


Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].

Sumber : Tjoa Djen Lu (Lulu)
Halaman :
1

Ikuti Kami