-
Share:
God’s Not Dead: Sejauh Mana Kita Percaya Bahwa Allah itu ‘Hidup’?
Theresia Karo Karo Official Writer
‘Sebenarnya, seberapa jauh kita bisa mempertahankan kepercayaan kita?’ Bila pertanyaan ini ditujukan pada masing-masing kita, bagaimana Anda akan menjawabnya?
Dalam film God’s Not Dead, seorang mahasiswa Kristen Josh Wheaton (Shane Harper) mendaftarkan diri dalam mata kuliah filsafat yang diajar oleh seorang ateis. Hari pertama kuliah, Profesor Radisson (Kevin Sorbo) menuntut mahasiswa untuk membuat pernyataan tertulis bahwa ‘God is dead’, bila ingin lulus dari kelasnya.
Bertolak belakang dengan keyakinannya, Josh menolak untuk menandatangi pernyataan tersebut. Josh menyatakan bahwa, ‘God’s not dead’ atau ‘Allah tidak mati’. Dia juga adalah satu-satunya mahasiswa yang menolak, sementara semua temannya memilih mengikuti permintaan Profesor Radisson.
Tidak senang dengan hal tersebut, Sang profesor kemudian menantang Josh untuk membuktikan keyakinannya dalam 3 presentasi di setiap mata kuliahnya. Radisson mempersilahkan Josh untuk melakukan debat selama 20 menit dan melibatkan mahasiswa sebagai juri untuk menentukan pemenangnya.
Mendengar hal ini, kekasih Josh, Kara (Cassidy Gifford) marah. Hubungan keduanya terancam karena Kara takut debat ini akan mengancam masa depan akademik mereka. Dan saat Josh tetap pada pendiriannya, Kara tidak segan untuk memutuskan tali kasih diantara keduanya.
Selama dua debat pertama, Radisson selalu punya cara untuk menghancurkan argumen Josh. Tidak menyerah, Josh kemudian menggunakan kesempatan terakhirnya. Pada debat ke tiga dia mengeluarkan argumen ‘Transcendental argument for God’, yang menjelaskan bahwa tanpa Tuhan maka moralitas dan logikapun tidak memiliki makna.
Mendengar itu, Radisson seakan tidak bisa membantah. Kesempatan ini kemudian digunakan Josh untuk bertanya pada Radisson terkait alasannya membenci Tuhan. Dalam kemarahannya, Sang professor akhirnya menguak ‘luka’ yang selama ini disimpannya.
Sementara itu, Radison ternyata menjalin dengan seorang wanita Kristen, Mina (Cory Oliver). Ketidakpercayaan Radison dan teman-teman sejawatnya terhadap Tuhan sering menghina keyakinan Mina. Abang laki-laki Mina, Mark (Dean Cain) adalah seorang usahawan yang berhasil dan ateis yang menolak untuk mengunjungi ibu mereka, yang mengalami sakit pikun (dementia). Mark memutuskan hubungan dengan pacarnya, Amy (Trisha LaFache) yang adalah seorang blogger, ketika mengetahui Amy didiagnosa kanker.
Semua tokoh yang terlibat, bergelut dengan kepercayaan mereka terhadap kehadiran Tuhan. Selain mereka yang berjuang untuk mempertahankan imannya, juga dikisahkan tokoh yang meragukan dan menghina kehadiran Allah dalam kehidupan mereka.
Saat kita cermati lagi, sebenarnya kaum ateis pun percaya akan eksistensi Tuhan. Namun mereka berusaha menyangkal pengetahuan itu. Ateis bukannya buta intelektual, melainkan buta rohani.
Sekilas, produksi Pure Flix Entertainment ini mungkin terlihat klise dengan scene yang monoton. Meskipun begitu, tetap ada sisi positif yang bisa kita ambil. Di mana film ‘God’s Not Dead’, menggambarkan situasi nyata yang umum terjadi di kampus-kampus terutama di dunia barat yang lekat dengan post-modern.
Film ini kembali mengingatkan kita, tentang kepercayaan kita terhadap Tuhan. Apa yang akan kita lakukan, bila kita dalam posisi Josh? Dihadapkan pada ancaman dan keyakinan yang bertolak belakang, menuntut kita untuk memilih dari antara keduanya. Film ini baik untuk ditonton semua kalangan, termasuk mereka yang beragama Kristen, ateis, maupun bagi para pencari kebenaran.
God's Not Dead (2014)
Sutradara : Harold Cronk
Produser : Michael Scott, Russell Wolfe, Anna Zielinski
Penulis : Cary Solomon, Chuck Konzelman (Berdasarkan God's Not Dead karya Rice Broocks)
Pemeran : Kevin Sorbo, Shane Harper, David A.R. White, Dean Cain, Newsboys, Willie Robertson, Korie Robertson
Produksi : Pure Flix Entertainment, Red Entertainment Group
Rilis : 21 Maret 2014
Durasi : 113 menit
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
