Pendiri Gereja Hillsong, Brian Houston menyatakan kesedihannya atas komentar dan asumsi-asumsi dari umat di sosial media mengenai kabar bahwa Gereja Hillsong yang menyetujui pernikahan sesama jenis. Brian menjelaskan bahwa alasan mengapa dirinya baru sekarang mengklarifikasi dan membuat penegasan mengenai posisi Gereja Hillsong adalah karena dirinya tengah dalam masa liburan.
“Saya sangat sedih dengan asumsi yang begitu cepat dibuat oleh beberapa “orang percaya” pada media sosial. Keterlambatan dalam menanggapi (isu dukungan pernikahan sesama jenis) itu karena saya sedang berlibur. Apakah saya mengasihi mereka yang gay? Pikiran dan hati saya tertuju pada mereka yang gay dan juga Gereja Hillsong. Tidak ada perubahan apapun mengenai pandangan Gereja Hillsong terhadap Homoseksual dan pernikahan sesama jenis,” kata gembala kelahiran Auckland, Selandia Baru berusia 61 tahun tersebut dalam akun twitternya, Rabu, (5/8).
Sebelumnya, Presiden dari Hillsong International Leadership College ini telah membuat rilis klarifikasi berikut penegasan mengenai posisi Gereja Hillsong mengenai LGBT dan pernikahan sesama jenis di website resmi mereka. Secara tegas Brian mengatakan bahwa dirinya dan juga Gereja Hillsong terbuka terhadap siapapun, termasuk para kaum gay. Dan mereka dipersilahkan untuk mengahadiri ibadah dan juga menjadi anggota jemaat. Namun Brian menegaskan bahwa dirinya dan Gereja Hillsong tidak menerima setiap gaya hidup kaum gay dan pernikahan sesama jenis.
“Gereja Hillsong menyambut semua orang, tetapi tetap tidak menerima semua gaya hidup. Secara tegas kami menolak gaya hidup gay (penyuka sesama jenis). Setiap orang diterima di Gereja Hillsong, kecuali mereka yang telah dikategorikan sebagai “predator” (orang berbahaya dan dianggap membahayakan), mereka yang bertindak mengganggu dan memiliki agenda tertentu yang memancing permusuhan. Jadi jika anda gay, apakah anda diterima di gereja Hillsong? Tentu saja! Anda dipersilahkan untuk menghadiri ibadah dengan kami dan berpartisipasi sebagai anggota jemaat. Namun apakah anda (gay) dapat mengambil (ikut serta) dalam peran kepemimpinan aktif (di kepengurusan gereja)? Tidak. Kami adalah gereja yang terbuka (mempersilahkan untuk mengikuti ibadah) kepada mereka yang gay, namun kami bukan gereja yang menyetujui gaya hidup gay. Saya percaya Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa pernikahan terjadi untuk seorang pria dan seorang wanita,” tambahnya.
Lebih lanjut Brian memberikan pemaparan bahwa pihaknya dalam posisi yang tidak mau menghakimi namun tetap memberitakan semua kebenaran yang Firman Tuhan katakan. “Saya tentu peduli terhadap setiap orang, dan ya saya mempunyai teman yang gay. Yesus mempunyai banyak teman yang membuat marah para kaum agamawan dan banyak mendapatkan kecaman. Yesus dekat dengan orang berdosa yang rendah hati namun mengutuk kaum farisi yang menganggap diri merekalah yang paling benar,”
Brian menutup pernyataannya dengan ayat dari Yohanes 3:17 yang berbunyi “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
Sumber : berbagai sumber