Menghadapi Isteri Yang Suka Bertengkar
Sumber: feelthecare.com

Marriage / 23 June 2015

Kalangan Sendiri

Menghadapi Isteri Yang Suka Bertengkar

Puji Astuti Official Writer
9121
"Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan" (Amsal 27:15 TB).

Apakah Anda pernah berdiam diri beberapa saat dalam kamar yang atapnya bocor pada saat hujan? Apakah yang Anda dengar? Apakah Anda menikmati tiris yang tidak henti-hentinya menitik tersebut? Apakah tiris yang tiada henti-hentinya menitik Anda dengar sebagai alunan musik yang merdu atau sebagai sesuatu yang sangat mengganggu ketenangan Anda untuk beristirahat? Apakah yang akan Anda lakukan agar ketenangan Anda dapat pulih kembali? Apakah Anda memilih solusi yang permanen dengan memperbaiki penyebab tiris atau Anda hanya memilih solusi sementara dengan menampung tiris dengan ember yang Anda tataki dengan handuk?

Tiris adalah sebuah gejala yang timbul karena atap rumah yang bocor. Gejala adalah sahabat Anda yang baik yang memberikan peringatan kepada Anda bahwa ada sesuatu yang tidak benar yang membutuhkan perhatian Anda. Jika gejala yang ada Anda abaikan atau Anda perlakukan sebagai musuh dengan mendiamkannya, maka harga yang akan Anda bayar menjadi sangat mahal. Apakah Anda mengambil sikap memperbaiki atap rumah yang bocor dengan mengeluarkan dana atau Anda menadah tiris dengan ember yang Anda tataki dengan handuk agar Anda tidak mendengarkan suara berisik yang kurang enak didengar telinga? Solusi yang Anda ambil adalah pilihan Anda dan pilihan Anda akan menentukan hari esok Anda.

Jika Anda enggan mengeluarkan dana untuk memperbaiki atap yang bocor, maka dengan berjalannya waktu kerusakan menjadi lebih besar dan ketenangan Andapun akan sangat terganggu karena Anda harus sering mengosongkan ember yang dipenuhi air pada saat hujan lebat. Kerusakan yang meluas akan membutuhkan dana lebih besar dan apakah Anda telah memperhitungkan jumlah waktu yang Anda harus luangkan untuk mengosongkan ember? Setiap gejala yang Anda lihat dalam kehidupan Anda baik sebagai seorang suami, maupun isteri membutuhkan perhatian khusus untuk memperbaiki penyebab dari gejala tersebut. Mungkin Anda bertanya, dari mana aku tahu akar penyebab gejala yang ada, datangnya dari mana?

Penulis dapat meyakinkan Anda bahwa Anda pasti tahu akar penyebab dari sebuah gejala yang Anda lihat atau rasakan dalam kehidupan Anda baik secara peribadi maupun secara bersama dalam kehidupan berumah tangga; Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk menyelidiki dan memecahkan kesulitan yang sedang Anda alami (troubleshoot). Tiris yang Anda lihat diruang makan Anda akan dapat Anda temukan penyebabnya jika Anda naik ke genteng dan Anda memastikan diri Anda bahwa Anda mencari penyebab tiris pada daerah ruang makan dan bukan pada ruang tidur. Jika Anda mencari tiris ditempat yang salah sudah barang tentu Anda tidak pernah akan menemukan penyebabnya bukan? Oleh karena itu Anda harus jujur terhadap diri Anda sendiri yaitu Anda mencari penyebab tiris pada lokasi yang benar.

Pada ayat yang penulis kutip diatas Firman Tuhan mengatakan "Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan". Alkitab menyamakan "bertengkar" dengan "tiris", dengan demikian bertengkar adalah sebuah gejala yang muncul keluar karena ada kebocoran. Apakah akar dari kebocoran yang muncul dalam bentuk pertengkaran ini? Dari manakah asal-usulnya? Penulis mengajak sipemilik diri (suami atau isteri) yang suka bertengkar untuk mau dengan hati terbuka menyelidiki dan memecahkan kesulitan yang ada ini sedini mungkin agar keharmonisan rumah tangga dapat segera dipulihkan kembali.

Amsal 30:33 (TB) berkata, "Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul". Ternyata akar pertengkaran adalah karena kemarahan yang ditekan dalam kurun waktu tertentu. Apakah kemarahan ini disebabkan karena ada tombol yang tertekan karena ada sebuah perkataan yang Anda dengar atau perilaku yang mengingatkan Anda akan trauma masa lampau yang belum dibereskan? Hal ini yang harus Anda temukan! Kemarahan adalah efek samping dari sebuah tekanan yang Anda simpan dalam jiwa Anda yang pada saatnya muncul dalam bentuk pertengkaran. Dialog yang sehat adalah dialog yang saling terbuka dan saling menerima kesalahan yang ada dan bersedia memperbaikinya dan bukan menyimpannya.

Efesus 4:26 (TB) berkata, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu". Kemarahan yang disimpan berlarut-larut bukan hanya menimbulkan akar kepahitan, kebencian, dendam dan berbagai ragam bentuk penyakit seperti darah tinggi, insomnia, sakit kepala, tekanan jiwa dan sebagainya tapi juga pertengkaran yang dapat mengganggu ketenangan rumah tangga. Apakah kebiasaan bertengkar ini sudah ada sebelum menikah? Anda wajib mencari tahu penyebabnya; Anda dapat menyelidiki perkembangan kejiwaan Anda dalam rumah tangga dimana Anda dibesarkan. Apakah Anda bertumbuh dalam rumah tangga yang dipenuhi pertengkaran? Apakah Anda dibesarkan tanpa hak mengeluarkan pendapat sebagai anak? Apakah Anda dibesarkan tanpa merasakan kasih sayang? Apakah Anda dibesarkan dengan perasaan tertolak? Jika ini yang merupakan masalah Anda, penulis ingat akan janji Tuhan yang sangat indah dalam kitab Mazmur 27:10 (TB) yang berkata, "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku". Amin!

Penulis sadar, tulisan ini tidak sempurna, karena masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang masih harus dibahas, namun demikian penulis berharap tulisan yang sederhana ini dapat membantu Anda yang sedang mengalami masalah dan semoga boleh menjadi berkat dalam segala keterbatasan dan kesederhanaan tulisan ini.

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami