Nasihat Seorang Ibu Kepada Anak Perempuannya
Theresia Karo Karo Official Writer
Seorang anak gadis dan ibunya terlihat sedang mengobrol santai di sore hari. Anaknya kemudian mengatakan, “Ibu selalu terlihat cantik dan aku ingin sekali bisa seperti ibu. Beritahukanlah bagaimana caranya.”
Mendengar itu, Sang ibu kemudian menatap lembut anaknya sambil tersenyum dan mulai menjawab pertanyaan putrinya. “Untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik. Untuk lesung di pipi, jangan lupa memberikan senyum tulus kepada siapa pun. Untuk mata indah menawan, selalu lihat kebaikan orang lain. Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan bagi mereka yang membutuhkan. Untuk jari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebaikan yang telah diperbuat orang lain kepadamu. Lalu untuk wajah putih bercahaya, jangan lupa ‘bersihkan’ hatimu.”
“Lepas dari semua itu, jangan hanya mendambakan atau membanggakan penampilan fisik. Sebab semuanya akan pudar seiring waktu. Pertahankanlah kecantikan perilaku, karena hal itu tidak akan terlupakan dan selalu ada di sana, bahkan ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia ini.”
Sang anak, menyimak nasihat tersebut dan Sang ibu melanjutkan, “bila kamu benar, maka tidak perlu marah-marah. Dan bila kamu salah, maka kamu tidak berhak untuk marah. Kesabaran dengan keluarga adalah kasih. Kesabaran dengan orang lain adalah hormat. Sedangkan kesabaran dengan diri sendiri adalah keyakinan. Dan kesabaran dengan Tuhan adalah bentuk iman.”
“Ikhlaskan masa lalu buruk yang pernah dialami, karena hal itu hanya akan membawa kesedihan. Jangan terlalu terbeban dengan masa depan, karena itu akan mendatangkan ketakutan. Jalani hidupmu dengan senyuman, karena hal itu akan mencerahkan setiap harimu.”
“Selain itu, cobaan, masalah, dan ujian memang bisa membuatmu jatuh. Namun jangan bertahan terlalu lama dalam keterpurukan. Karena masalah yang datang memberi kamu dua pilihan, menghancurkan atau menguatkan. Apakah kamu akan memilih menjadi korban?”
“Oleh sebab itu, jangan hanya cari wajah yang cantik, namun carilah hati yang indah. Karena hal-hal yang indah belum tentu baik, akan tetapi hal-hal yang baik akan selalu indah,” jelasnya.
Sumber : Intisari/Jawaban.com by tk
Halaman :
1