5 Saran Atasi Rasa Curiga dalam Pernikahan
Theresia Karo Karo Official Writer
Curiga merupakan perasaan was-was, tidak percaya serta sangsi kepada kebenaran dan kejujuran seseorang. Bagi pasangan suami istri, rasa curiga adalah awal dari konflik yang selalu membayangi hubungan. Inilah yang kemudian menjadi racun yang berpeluang menghancurkan. Untuk menghindari perasaan ini, berikut beberapa saran yang dapat membantu anda dan pasangan untuk mengatasi rasa curiga.
Kepercayaan
Jangan terlalu mengekang dan membatasi pasangan. Melainkan beri kepercayaan yang tulus, sehingga dapat memuluskan hubungan anda. Kepercayaan merupakan bentuk penghargaan kepada orang yang dikasihi. Untuk itu penting menjaga kepercayaan yang telah diberikan pasangan anda. Rasa percaya adalah dasar dalam sebuah hubungan, bila ini hilang maka rumah tangga akan sulit bertahan.
Keterbukaan
Keterbukaan antar pasangan berperan dalam membangun hubungan yang sehat dan kuat. Biasakan untuk tidak menyembunyikan sesuatu, meskipun itu hal sepele dari pasangan. Misalnya saat menerima kenaikan gaji, ceritakanlah dengan pasangan. Jangan menyimpan kelebihan gaji untuk keuntungan diri sendiri. Satu saat pasangan pasti tahu, selihai apapun anda menyembunyikannya. Akibatnya adalah berkurangnya rasa kepercayaan dan mulai tersebar bibit curiga.
Komunikasi
Diam bukan berarti menyelesaikan masalah, jangan malas bicara kepada pasangan. Membangun rumah tangga memerlukan kerja sama dari dua pihak. Untuk itu komunikasi penting karena menjadi jembatan menuju kebahagiaan dalam pernikahan. Bila perlu, sampaikan juga hal-hal kecil agar tidak menumpuk dan menjadi perkara besar di kemudian hari.
Bukan Vivere Pericoloso
Berasal dari bahasa Italia yang berarti hidup secara berbahaya. Jangan mencoba-coba sesuatu yang memang salah, atau dengan kata lain memberi peluang kepada iblis. Jangan bersikap yang tidak seharusnya kepada lawan jenis, seperti centil, genit, atau terlalu ramah. Tentu anda tidak ingin pasangan anda berbuat hal ini kepada orang lain. Saling menjaga sikap dan menghargai kehidupan rumah tangga anda.
Salah Paham
Tidak mustahil ini akan terjadi, mungkin saat menemukan barang yang tidak anda kenal di tumpukan barang pasangan. Jangan langsung menggunakan emosi, tetapi sebaiknya bertanya mengenai kejelasan kepada pasangan. Redam amarah anda dan jangan langsung menuduh pasangan. Berpikirlah dengan “kepala dingin” dan jangan mudah menaruh curiga. Miliki kemampuan untuk mendengarkan.
Paling penting adalah butuh usaha dari dua pihak untuk tetap menjaga keharmonisan rumah tangga. Ketika anda diberi kepercayaan, jagalah hal tersebut begitu pula sebaliknya. Karena ketika penyakit curiga menjangkiti hubungan, bukan tidak mungkin suami istri akan sering terlibat konflik.
Sumber : Keluarga/Wolipop.com by tk
Halaman :
1