Kisah Menyentuh, Seorang Tunawisma Menyumbang Untuk Gereja
Sumber: ABC

Internasional / 4 May 2015

Kalangan Sendiri

Kisah Menyentuh, Seorang Tunawisma Menyumbang Untuk Gereja

Theresia Karo Karo Official Writer
6025
Keterbatasan materi bukan alasan bagi kita untuk tidak mengulurkan bantuan atau sumbangan kepada orang lain. Hal ini dibuktikan oleh aksi solidaritas seorang tunawisma kepada gereja di Charlotte, North Carolina.

Satu hari, sebuah amplop terletak begitu saja di atas tangga kayu menuju pintu gereja First United Methodist ini. Pada amplop putih ini tertulis kalimat, “Please don’t be mad, I don’t have much. I’m homeless. God bless.” Bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti, “Aku mohon jangan tersinggung, aku tidak punya banyak uang. Aku seorang tunawisma. Semoga Tuhan memberkati.”

Menerima sumbangan ini, Pendeta Patrick S Hamrick mengungkapkan bahwa dirinya tersentuh merasa. “Kami tidak tersinggung sama sekali. Kami sangat tersentuh,” ungkapnya. Bukan karena besarnya sumbangan, namun mengetahui kenyataannya bahwa uang tersebut berasal dari seseorang yang berkekurangan.

Tanpa menuliskan namanya, sang tunawisma menyumbangkan uang sebesar 18 sen kepada pihak gereja. “Dia adalah seorang tunawisma. Uang sebesar itu bisa berarti segalanya,” kata Pendeta Hamrick.

Kisah ini mengundang perhatian para netizen, setelah ceritanya tersebar secara viral dan diberitakan di sejumlah media di Amerika Serikat. Dan tanpa disangka sang penyumbang menghubungi Pendeta Hamrick dan mengatakan bahwa sumbangan itu adalah antara dirinya, gereja, dan Tuhan.

“Aku sangat berterima kasih atas apa yang dia lakukan. Aku pastikan aku akan menghargai budi baik dan harga dirinya sesuai keinginannya,” tuturnya.

Sumber : Kompas/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami