Kalangan Sendiri
-
Share:
5 Makanan yang Merusak Kesuburan Pria
Theresia Karo Karo Official Writer
9198
Bagi pasangan suami istri yang berusaha untuk memiliki keturunan, ada baiknya anda memperhatikan asupan makanan. Menurut sejumlah penelitian, pola makan yang buruk ternyata menjadi penyebab turunnya kualitas sperma. Terutama bagi para pria, sebaiknya hindari lima makanan ini.
Daging olahan
Studi tahun 2014 oleh Universitas Harvard mengungkapkan bahwa, pria yang sering mengonsumsi daging olahan menghasilkan sperma normal 23 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang jarang makan daging olahan. Hal ini juga didukung dengan studi yang terbit di jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa daging olahan dapat menurunkan jumlah sperma.
Susu tinggi lemak
Pria dewasa yang mengkonsumsi dua gelas susu tinggi lemak perhari, cenderung menurunkan jumlah sperma. Penemuan ini diungkapkan oleh studi yang terbit di Human Reproduction pada 2013. Menurut para ilmuwan, pestisida dan kontaminan oleh lingkungan akan diserap lemak dalam susu sehingga menyebabkan penurunan jumlah sperma.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan Fertility and Sterility pada 2014 mengungkapkan bahwa pria yang lebih sedikit mengkonsumsi susu lemak tinggi atau menggantinya dengan susu rendah lemak menghasilkan 33 persen sperma lebih banyak.
Bahan makanan non-organik
Penelitian yang diterbitkan dalam American Society for Reproductive Medicine Annual Meeting mengungkapkan bahwa pria yang paling banyak terkena residu pestisida dari makanan non-organik menghasilkan sperma normal 64 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih bahan makanan organik.
Hal ini dikarenakan residu pestisida dapat merusak keseimbangan hormon dan produksi sperma. Untuk menghasilkan kualitas sperma yang baik, para pria disarankan memilih konsumsi sayur dan buah organik.
Alkohol
Pada tahun 2012 di Brasil, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa alkohol menyebabkan dampak negatif terhadap kemampuan sperma untuk berenang mencapai sel telur. Konsumsi alkohol secara berlebihan menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif dan menjadi penyebab utama infertilitas pria.
Minuman dengan pemanis buatan
Sebuah studi yang terbit di Human Reproduction menyebutkan bahwa pria yang rutin konsumsi minuman berpemanis seperti soda, teh kemasan, atau minuman energi berdampak buruk pada motilitas sperma. Dampaknya hampir sama dengan konsumsi alkohol.
Penelitian yang melibatkan 189 pria muda dan sehat tersebut mengungkapkan bahwa minuman dengan pemanis buatan ini berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin yang kemudian menyebabkan stres oksidatif dan merusak kesuburan pria.
Sumber : Merdeka/Jawaban.com by tk
Daging olahan
Studi tahun 2014 oleh Universitas Harvard mengungkapkan bahwa, pria yang sering mengonsumsi daging olahan menghasilkan sperma normal 23 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang jarang makan daging olahan. Hal ini juga didukung dengan studi yang terbit di jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa daging olahan dapat menurunkan jumlah sperma.
Susu tinggi lemak
Pria dewasa yang mengkonsumsi dua gelas susu tinggi lemak perhari, cenderung menurunkan jumlah sperma. Penemuan ini diungkapkan oleh studi yang terbit di Human Reproduction pada 2013. Menurut para ilmuwan, pestisida dan kontaminan oleh lingkungan akan diserap lemak dalam susu sehingga menyebabkan penurunan jumlah sperma.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan Fertility and Sterility pada 2014 mengungkapkan bahwa pria yang lebih sedikit mengkonsumsi susu lemak tinggi atau menggantinya dengan susu rendah lemak menghasilkan 33 persen sperma lebih banyak.
Bahan makanan non-organik
Penelitian yang diterbitkan dalam American Society for Reproductive Medicine Annual Meeting mengungkapkan bahwa pria yang paling banyak terkena residu pestisida dari makanan non-organik menghasilkan sperma normal 64 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih bahan makanan organik.
Hal ini dikarenakan residu pestisida dapat merusak keseimbangan hormon dan produksi sperma. Untuk menghasilkan kualitas sperma yang baik, para pria disarankan memilih konsumsi sayur dan buah organik.
Alkohol
Pada tahun 2012 di Brasil, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa alkohol menyebabkan dampak negatif terhadap kemampuan sperma untuk berenang mencapai sel telur. Konsumsi alkohol secara berlebihan menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif dan menjadi penyebab utama infertilitas pria.
Minuman dengan pemanis buatan
Sebuah studi yang terbit di Human Reproduction menyebutkan bahwa pria yang rutin konsumsi minuman berpemanis seperti soda, teh kemasan, atau minuman energi berdampak buruk pada motilitas sperma. Dampaknya hampir sama dengan konsumsi alkohol.
Penelitian yang melibatkan 189 pria muda dan sehat tersebut mengungkapkan bahwa minuman dengan pemanis buatan ini berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin yang kemudian menyebabkan stres oksidatif dan merusak kesuburan pria.
