Fakta Tentang Penyakit Menular Seks
Sumber: Google

Marriage / 2 April 2015

Kalangan Sendiri

Fakta Tentang Penyakit Menular Seks

Theresia Karo Karo Official Writer
4943
Pendidikan seks sejak dini penting diterapkan bagi para generasi muda. Survei Komisi Nasional Perlindungan Anak di 33 Provinsi pada tahun 2008, menyebutkan bahwa saat berpacaran, remaja yang melakukan ciuman, masturbasi, dan oral seks mencapai angka fantastis, yakni 93,7%. Siswi SMP yang pernah melakukan hubungan seks tercatat sebanyak 62,7%. Yang semakin mencengangkan, terdapat 21,2% remaja yang pernah melakukan aborsi.

Bila dibiarkan, bukan tidak mungkin hal ini juga akan memicu perkembangan seks pranikah yang sejalan dengan meningkatnya penderita penyakit menular seks akibat sering gonti-ganti pasangan. Sebelum terlambat, penting bagi kita untuk paham fakta sebenarnya dibalik seks bebas:

Fakta tentang chlamydia
Umumnya anda akan merasakan gejala Chlamydia 7-21 hari setelah terpapar penyakit tersebut. Dalam banyak kasus wanita tidak menunjukkan gejala, tetapi mereka mungkin akan merasa sakit saat buang air kecil. Mereka juga mungkin memiliki cairan vagina yang berubah warna. Pria mungkin memiliki radang uretra.

Jika anda terinfeksi, anda harus memberitahu pasangan seksual anda
Bila anda menemukan bahwa diri anda telah terinfeksi penyakit menular seksual, penting bagi anda untuk memberitahu pasangan. Dengan cara ini, pasangan anda akan melakukan tes dan mendapatkan pengobatan sejak dini. Cara ini juga akan menghindari untuk tidak saling menginfeksi satu sama lain maupun menghindari orang lain agar tidak terinfeksi.

Bila anda aktif secara seksual, pastikan anda melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara teratur
Tanyakan pada dokter anda untuk melakukan tes yang spesifik terhadap penyakit menular seksual yang umum diderita. Tes ini termasuk chlamydia dan genital warts. Tes-tes seperti ini seringkali tidak menjadi bagian dari pemeriksaan rutin, jadi anda harus memintanya.

Buang air kecil setelah melakukan aktivitas seksual
Apakah anda tahu bahwa buang air kecil tepat setelah berhubungan seks, terutama bagi kaum pria, dapat mendorong kuman-kuman itu keluar? Jadi, anda mungkin harus mulai membiasakan melakukan hal ini.

Mengenakan kondom yang terbuat dari lateks
Kondom akan menjadi penghalang efektif terhadap penyakit menular seksual. Namun satu hal yang perlu anda ingat bahwa kondom tidak akan bisa melindungi anda dari penularan HIV/AIDS. Ukuran virus HIV/AIDS sangat kecil dan mampu menembus kondom jenis apapun juga.

Perhatikan hal-hal yang mencurigakan pada pasangan
Perhatikan hal-hal yang mencurigakan seperti luka ruam atau lecet. Diskusikan hal itu dengan pasangan Anda. Ingatlah, penyakit menular seksual seringkali tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Cara teraman, batasi pasangan seksual anda
Ini adalah cara teraman agar terhindar dari penyakit menular seksual. Memiliki kontak seksual dengan hanya satu orang individu akan membatasi kesempatan anda tertular penyakit menular seksual. Milikilah komitmen yang jelas dengan pasangan anda dan pastikan pasangan anda tidak tidur dengan orang lain.

Jika anda melakukan aktivitas seksual di luar ikatan pernikahan, maka resiko anda terkena penyakit menular seksual pun akan meningkat meskipun anda tidak berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi (namun pasangan anda melakukannya).

Itulah 7 fakta mengenai penyakit menular seksual. Suatu hal yang baik untuk mengetahui fakta yang ada dan menjadi lebih sadar akan konsekuensi yang harus dihadapi. Mencegahnya merupakan hal yang terbaik.

Alkitab begitu tegas mengajarkan tentang hubungan monogami dan pentingnya melakukan seks hanya dalam konteks pernikahan. Dengan semua fakta ini, apakah anda masih berpikir untuk melakukan seks bebas?

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami