Kalangan Sendiri
-
Share:
Hormon Cinta Mampu Turunkan Berat Badan Pria?
Theresia Karo Karo Official Writer
3721
Hormon oksitosin atau di kenal sebagai hormon cinta adalah hormon yang dilepas saat pria memeluk atau berhubungan seks dengan seseorang yang dicintainya. Selain itu, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa, hormon ini mampu membantu menurunkan berat badan pria.
Melibatkan 25 pria, para responden dipisah dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menggunakan alat semprot hidung yang mengandung hormon oksitosin, sedangkan kelompok pria lain dengan plasebo setelah berpuasa. Setelah satu jam, mereka diberi makan dengan porsi dua kali lipat dari biasanya.
Saat itu, para peneliti mencatat berapa banyak asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh responden. Penelitian yang di ungkapkan dalam pertemuan tahunan The Endocrine Society menyatakan bahwa para pria yang menyemprot hormon oksitosin mengalami penurunan jumlah kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Menurut hasil penelitian, para pria yang menggunakan semprotan hidung oksitosin rata-rata memiliki 122 kalori lebih sedikit dan 9 gram lemak lebih sedikit, bila dibandingkan dengan kelompok pria yang mengkonsumsi plasebo. Meskipun begitu, para peneliti mengungkapkan bahwa tidak ada efek samping yang membahayakan.
Ketua penelitian dan asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School Elizabeth Lawson mengungkapkan bahwa, “Studi lebih lanjut diperlukan, tapi menurut saya, oksitosin merupakan pengobatan yang menjanjikan untuk obesitas dan komplikasi metabolik,” paparnya.
Sumber : Kompas/Jawaban.com by tk
Melibatkan 25 pria, para responden dipisah dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menggunakan alat semprot hidung yang mengandung hormon oksitosin, sedangkan kelompok pria lain dengan plasebo setelah berpuasa. Setelah satu jam, mereka diberi makan dengan porsi dua kali lipat dari biasanya.
Saat itu, para peneliti mencatat berapa banyak asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh responden. Penelitian yang di ungkapkan dalam pertemuan tahunan The Endocrine Society menyatakan bahwa para pria yang menyemprot hormon oksitosin mengalami penurunan jumlah kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Menurut hasil penelitian, para pria yang menggunakan semprotan hidung oksitosin rata-rata memiliki 122 kalori lebih sedikit dan 9 gram lemak lebih sedikit, bila dibandingkan dengan kelompok pria yang mengkonsumsi plasebo. Meskipun begitu, para peneliti mengungkapkan bahwa tidak ada efek samping yang membahayakan.
Ketua penelitian dan asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School Elizabeth Lawson mengungkapkan bahwa, “Studi lebih lanjut diperlukan, tapi menurut saya, oksitosin merupakan pengobatan yang menjanjikan untuk obesitas dan komplikasi metabolik,” paparnya.
