Yang Seharusnya Tidak Dituntut dari Pasangan
Sumber: Google

Single / 18 February 2015

Kalangan Sendiri

Yang Seharusnya Tidak Dituntut dari Pasangan

Theresia Karo Karo Official Writer
5476
Kepada orang yang dikasihi, biasanya kita akan menggantungkan harapan-harapan terbaik kita. Hingga sering kita menuntut Si dia berubah untuk memenuhi harapan kita. Akan tetapi kita lupa bahwa setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.Sebab tidak ada manusia yang sempurna! Berikut lima hal yang seharusnya tidak kita tuntut dari pasangan:

Berubah untuk Kita
Bila anda menuntutnya untuk berubah demi anda, maka bisa dikatakan bahwa itu adalah usaha yang sia-sia. Bisa jadi inilah yang jadi pemicu konflik. Anda mungkin berpikir bahwa anda bisa merubahnya menjadi orang yang lebih baik. Namun Si dia tidak berpikiran demikian.

Sebelum itu, pastikan perubahan positif berasal dari keinginannya sendiri. Bila tahap ini sudah terlewati, anda bisa membantu dan mendampinginya untuk mencapai perubahan positif tersebut, demi kebaikannya sendiri dan kelangsungan hubungan anda.

Dia Harus Bisa Membahagiakan Kita
Sekeras apapun usaha pasangan untuk membuat kita bahagia, bila kita sendiri tidak bisa membuat diri kita bahagia maka semua akan percuma. Sejatinya kebahagiaan berasal dari diri sendiri, bukan karena kehadiran orang lain.

Harus Selalu Ada
Masing-masing orang tentu punya kepentingannya sendiri. Kita tidak bisa menuntut pasangan untuk 7/24 jam selalu mendampingi anda. Hal ini juga berarti bahwa kebersamaan yang intens tidak menjamin terciptanya ikatan emosional.

Memenuhi Kriteria
Wajar bila kita memiliki daftar kriteria pasangan idaman. Namun, bila anda menjadikan kriteria tersebut sebagai patokan 100 %, maka akan sangat kecil kemungkinan kita menemukan sosok tersebut.

Tidak ada manusia yang sempurna, untuk itu baiknya kita belajar untuk menerima apa satu atau dua kekurangan dalam dirinya. Selama itu tidak membahayakan dirinya atau hubungan anda, maka tidak ada salahnya untuk sedikit berkompromi.

Dimengerti Setiap Saat
Didampingi Si dia yang bisa mengerti kita seutuhnya memang menyenangkan. Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa selalu berharap untuk dimengerti. Saat kita melewati batas atau melakukan kesalahan, yang sebenarnya dibutuhkan bukan seorang yang mau mengerti. Namun seseorang yang bisa mengingatkan kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama kedepannya.

Sumber : Merdeka/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami