Karena Hati yang Gembira adalah Obat
Sumber: Google

Marriage / 15 February 2015

Kalangan Sendiri

Karena Hati yang Gembira adalah Obat

Theresia Karo Karo Official Writer
7172
Hati yang gembira adalah obat! Demikian dikatakan Amsal. Tawa adalah obat segala penyakit. Ada juga yang bilang tawa itu resep panjang umur. Tawa memiliki semua khasiat positif itu, termasuk mengharmoniskan keluarga.

Meredam amarah
Dalam beberapa penelitiannya dalam bidang psikologi sosial, Patricia G. Devine, Ph.D., profesor psikologi dari University of Wisconsin-Madison, menyimpulkan bahwa hanya dengan tersenyum saja, suasana hati seseorang bisa berubah menjadi gembira, tidak peduli bagaimana suasana hati para respondennya sebelumnya. Implikasi dari hasil penelitian tersebut adalah suasana hati yang negatif, seperti marah, sedih kecewa, dan sebagainya, bisa diubah jika dengan cepat jika kita tersenyum. Karena itu, Miriam Jones, penulis buku Laughter, Humor, and Marital Life, amat menyarankan para pasangan untuk tetap tersenyum saat kita sedang marah.

Saran tersebut mungkin terdengar tidak masuk akal dan bertentangan dengan esensi dari rasa marah itu sendiri. Mana mungkin marah kok malah senyum, mungkin itu pertanyaan Anda dalam hati. Tetapi, paling tidak, jika Anda menyampaikan marah Anda dalam kemasan humor, pasangan Anda mungkin akan lebih bisa menerima protes Anda. "Sentuhan humor menurunkan tingkat stres Anda dan pasangan, sehingga masing-masing bisa menghadapi konflik dengan kepala dingin," kata Jones memberi alasan.

Mempererat ikatan keluarga
Dalam tingkatan konsep, gembira bisa diartikan sebagai perasaan senang dalam jangka pendek, sedangkan bahagia adalah perasaan senang dalam jangka panjang. Karena itu, untuk mencapai kebahagiaan, Anda membutuhkan kegembiraan yang yang kontinu, hari demi hari, menit demi menit. Dan humor merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk mencapai keadaan seperti itu. "Humor yang baik membuat orang tertawa, dan dengan tertawa seseorang akan merasa gembira," kata Jones lagi.

Karena itulah, Jones menyarankan para pasangan menikah untuk mengisi hari hari mereka dengan humor. Ceritakan satu atau dua humor setiap hari, yang bisa berasal dari cerita teman Anda atau pengalaman lucu Anda sendiri hari itu. Saling berbagi humor seperti ini membuat suasana keluarga menjadi lebih hangat dan di menghilangkan kekakuan. Perasaan Anda letih setelah seharian bekerja juga akan hilang jika dalam rumah Anda selalu ada humor yang bisa Anda tertawakan. Dan juga, jika Anda sudah memiliki anak, humor yang tentang kejadian sehari-hari yang lucu yang diceritakan di depan mereka, bisa membuat anak merasa diterima sepenuhnya oleh orangtuanya.

Kualitas humor
Seperti semua hal di dunia ini, humor memiliki tingkatan kualitas. Ada humor yang baik, dan ada humor yang buruk yang terletak pada apakah humor tersebut akan menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Dalam pernikahan, hal tersebut sangat penting diperhatikan, karena jika Anda salah menggunakan humor yang buruk untuk menyegarkan suasana tumah tangga Anda, hasilnya bisa malah memperuncing konflik yang ada.

Karena itu, ingatlah beberapa hal berikut ini sebelum Anda menciptakan humor di rumah Anda:

  1. Jangan menggunakan kekurangan fisik pasangan sebagai obyek humor Anda.
  2. Humor yang baik menertawakan peristiwa atau kejadian yang dianggap lucu, bukan menertawakan orang yang melakukan atau mengalaminya.
  3. Sebelum menceritakan humor, pikirkan sekali lagi apakah yang akan Anda katakan itu akan menyinggung perasaan orang lain.
  4. Jangan mengatakan humor yang bersifat rasialis atau diskriminatif. Humor tersebut, selain tidak sehat juga mendidik anak menganggap rendah orang-orang yang berasal dari kelompok yang dijadikan bahan tertawaan.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami