Pemilihan waktu bercinta antara pria dan wanita sangat berbeda. Pria cenderung merasa sangat bergairah pada pagi hari, namun istri lebih memilih untuk kembali tidur daripada bercinta. Wanita justru lebih suka bercinta di malam hari, namun saat ditinggal sebentar di tempat tidur, suami justru sudah ‘molor’.
Ternyata fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Perbedaan waktu puncak gairah pada pria dan wanita terjadi karena adanya perbedaan hormon. Kadar hormon testosteron pria mencapai puncak bahkan terjadi sebelum mereka baru bangun. Dan dibandingkan waktu lainnya, hormon tersebut meningkat hingga 25-50 persen. Apalagi bila sang suami tidur dengan lelap, maka wajar bila besoknya dia akan semakin bergairah.
Penelitian yang dimuat di Journal of the American Medical Association mengungkapkan bahwa pria yang tidur lebih dari 5 jam dapat membuat hormon testosteron meningkat hingga 15 persen. Penting untuk diketahui bahwa puncak hormon seks pada pria, terjadi pada pukul 7 pagi. Namun bagi wanita, waktu tersebut justru adalah saat gairah terendah mereka.
Menurut ginekolog Gabrielle Downey dari Sandwell and West Birmingham Hospitals NHS Trust, pada pagi hari biasanya para suami harus bekerja ekstra untuk meningkatkan gairah istrinya.
Dan hal yang sebaliknya terjadi, level testosteron pria berada di titik terendah pada malam hari sekitar pukul 9. Sedangkan waktu itu merupakan saat gairah wanita sedang dipuncak. Meskipun begitu, karena hormon seks pria lebih tinggi dibandingkan wanita sehingga mereka tetap bisa bercinta asalkan dibantu rangsangan.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more