Istana dan Peraturan Sederhananya
Sumber: Google

Kata Alkitab / 19 January 2015

Kalangan Sendiri

Istana dan Peraturan Sederhananya

Theresia Karo Karo Official Writer
5009
Jelita adalah seorang anak berusia 7 tahun. Karena dia sangat menyukai mainan, dia kemudian mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi sebuah istana mainan dan membawa pulang mainan secara bebas. Namun istana itu memiliki peraturan sederhana.

“Dimana setiap mainan hanya boleh diambil dengan kedua tangan, tanpa menggunakan alat bantu apapun. Hal yang sama juga berlaku dengan mainan yang berjatuhan selama perjalanan, tidak boleh dipungut kembali. Dan pada akhir perburuan mainan anda akan mendapat bonus yakni, minuman gratis. Selamat berburu!”

Membaca peraturan itu, hati Jelita sangat senang. Karena dia berharap memiliki banyak  mainan. Dalam pikirannya dia mulai membayangkan untuk membawa pulang Barbie, boneka teddy bear, sepatu roda, bola warna-warni, dan lainnya.

Saat memasuki istana tersebut, dia langsung melayangkan pandangannya pada mainan yang di incarnya. Semua bagus, satu, dua, tiga mainan tidak cukup, dia berputar dan mencari lagi mainan kesukaannya. Tidak terasa tangannya langsung penuh dengan berbagai mainan. Merasa tidak sanggup membawa lebih banyak lagi, Jelita kemudian memutuskan untuk keluar  dari istana.

Karena berhasil memboyong banyak mainan, Jelita berjalan dengan senyum mengembang. Dalam perjalanannya, tanpa sengaja dia menjatuhkan beberapa mainan. Hingga akhirnya mendekati pintu keluar, hanya tertinggal boneka panda pink, sepatu roda, dan bola warna-warni dalam pelukannya. Di ujung pintu keluar terlihat seorang pria yang menawarkan segelas minuman soda yang dingin dan segar.

Jelita menghampiri pria tersebut dan berkata, “wah kebetulan sekali aku sedang haus….” Tanpa pikir panjang, tangan kecil Jelita langsung mengambil minuman tersebut. “Terima kasih tuan, minuman ini sangat segar,” ucapnya. Akan tetapi, semua mainan tadi terlepas dari genggamannya saat dia meraih minuman tersebut. Sehingga, Jelita pun pulang dengan tangan hampa tanpa membawa satu mainan pun.

Bila direnungkan hal yang serupa juga terjadi dalam kehidupan kita. Sama seperti Jelita yang ingin meraih banyak mainan, sering kali kita juga demikian. Setiap hari kita begitu sibuk dengan bekerja dan bekerja, ingin mencari uang lebih banyak lagi, membuka usaha disana-sini, mengurus bisnis hingga ke luar daerah hingga luar negeri. Hingga tanpa sadar, kita telah dibutakan oleh ketamakan diri sendiri. Sehingga kesehatan terganggu, keluarga berantakan, orang tua kecewa karena kurangnya perhatian, dan kita kehilangan semua hal yang lebih berharga.

Apa anda juga pernah merasakan hal yang sama seperti yang dialami Jelita? Belum terlambat untuk anda dapat menentukan pilihan. Di lain waktu, bila anda mendapat kesempatan seperti Jelita, ambillah satu atau dua 'mainan' saat pulang. Karena dengan ini anda masih bisa menikmati hasil jerih lelah anda.

Sumber : Vemale/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami